Sepak Bola dan Aku, Perempuan

            Sepakbola, olahraga yang lekat dengan image dari kaum adam ini selalu menarik untuk ditonton setiap pertandingannya, terutama di musim Piala Dunia. Dan dunia sepakbola tidak lepas dari yang namanya fans, entah sekedar fans biasa atau fanatic. Ngomong – ngomong tentang fans bola, pernah dengar istilah fans karbitan? Pasti istilah ini sudah familiar di telinga kita semua, ya “ Fans Karbitan” adalah istilah yang ditujukan untuk fans dadakan yang tiba – tiba suka bola, yang dulu tak pernah membahas bola tiba – tiba ngaku fans ini itu. Fans Karbitan biasanya ditujukan kepada kebanyakan para perempuan yang tiba – tiba suka bola, sorry to say kalo ada yang bilang aku fans karbitan. BIG NO! You don’t know my story dude, I’m not the person who’ll accept your judgement. Entah karbitan atau tidak, suka dengan pemain atau suatu tim itu kan hak individu. Walaupun memang tidak dipungkiri kebanyakan cewek ngefans pemain bola karena ganteng semata, well itu benar adanya. Bahkan untuk fans cewek yang mengaku suka bola sejak lama, ganteng itu salah satu yang menarik dari pemain bola. Aku akui itu.

                Sebenarnya banyak sekali jenis liga atau event sepakbola kalau kita tau, tapi yang paling dinikmati banyak orang di penjuru dunia ya Piala Dunia ini. Event yang diadakan setiap 4 tahun ini selalu mengundang animo manusia di penjuru dunia, tak terkecuali di Indonesia melahirkan banyak penggila bola baru. Untuk negara peserta, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan yang dimiliki tim dan kesempatan untuk membela negaranya di ajang bergengsi ini. Dan untuk negara non peserta, sekedar ikut bagian berpesta bola akbar dengan jadi penggembira, sekedar untuk taruhan skor #oops jadi hal yang menghibur. Nobar – nobar diadakan di mana mana, di kota – kota besar, bahkan di pelosok – pelosok desa. Sayangnya Indonesia bukan peserta, hmm semoga suatu hari ya..

                Selain Piala Dunia, ada banyak liga seperti La Liga, Liga Champion, Liga Inggris, Liga Serie A atau apapun yang ramai digilai para pecinta bola, transfer pemain sana sini, musim ini dan itu formasi klub berganti, pelatih datang dan pergi, pemain idola pindah klub dan semua hal serba – serbi sepakbola klub ini. Mencintai sebuah klub itu seperti suatu hubungan, pilih satu dan setia. Kebanyakan para penggemar bola pasti punya klub idola mereka. Well, untuk urusan suka dengan cuma satu dalam Liga semacam ini aku memilih Real Madrid. Entah apa hahaha tapi aku juga suka MU, dan Munchen. Semacam suka yang klub awalnya huruf M ya, hahaha maruk #biarin. Sebenarnya untuk sepak bola klub tidak se wah Piala Dunia bagiku. Kenapa? Karena nonton match di jam – jam kurang humanis dan seringnya sendiri itu menyedihkan, tapi aku masih setia nonton pertandingan yang bagiku akan dan memang menarik. Apalagi setiap ada Nonton bareng alias nobar. I’m not gonna waste the chance dude. Oiya, kemenangan tim kesayangan biasanya mempengaruhi mood dan itu sering menimpaku juga. Ditambah lagi PMS, wah mohon map ya..

Liga Champions Winner 2014, Real Madrid :*

Tentang nonton bola bareng, aku kangen Bintaro setengah mati. Aku kangen nonton bareng teriak bareng, tabok – tabokan dan tebak – tebakan skor. Event akbar sepakbola pasti rame nobar, ah I’m jealous I can’t be there and I’m no longer STAN student L

Another hal yang berkaitan dengan bola yang kurindukan dari Bintaro adalah futsal, kangen nonton futsal, kangen nyuporterin kelas dan tim jagoan, kangen bawain jelly dan nonton dari pinggir lapangan. Ah aku kangen jagoan futsal yang diteriaki setiap pertandingan, kangen main futsal masih pake batik habis acara doa sebelum ujian. Aku kangen semuanya

Bhinekka Tunggal Ika, my fav pic from the field

Haloo

Hey, mereka lagi seneng habis menang tuuh ~

                Bicara tentang sepak bola, kecintaanku pada olahraga yang satu ini sebenarnya tidak perlu diragukan. Terlahir sebagai perempuan bukanlah penghalangku untuk menyukai bola. Dari kecil aku bergaul dengan temanku yang hampir semuanya laki – laki, sepak bola adalah hal yang sudah kukenal dan kumainkan dari jaman gigi belum tumbuh sampai sekarang. Main bola entah di sekitar rumah atau di lapangan, sudah biasa. Tapi gender lah yang sering menjadi penghalang, mana ada cewek dimasukkan ke tim bola kalo bukan sepak bola cewek. Ah sudahlah. Karena itulah aku dikenal sebagai cewek tomboy. Bagi cewek yang tumbuh dengan cara feminism yang normal mainan mereka pasti tak jauh jauh dari boneka Barbie atau entah apalah, tapi aku tidak. Bahkan punya boneka pun baru sekali, pas kuliah, itupun boneka pisang karena bisa dijadikan guling di kosan HAHAHA.

Sampai masa SMP, pelajaran favoritku salah satunya adalah olahraga. Dan aku paling bersemangat tiap bermain bola, naluri mungkin. Sepakbola dengan gerombolan anak laki – laki lebih brutal, bermain dengan gerombolan cewek sumpah bikin jengkel. Susah diajak mengatur strategi, yang ada hanya mengejar bola dan rebutan. -___-‘’Serba salah.

Ngomong – ngomong tentang SMP, salah satu Piala Dunia favouritku adalah tahun 2006 di mana Jerman adalah tuan rumahnya.

masih ada Ballack, ada Podolski :"

Aku dan para penggemar bola yang kebanyakan teman cowok nonton di ruang guru sedangkan cewek – cewek entah di mana, saat itu kami sedang ada kegiatan Pramuka di sekolah. Ah, 8 tahun kenapa cepat sekali berlalu. Sumpah kangen, jaman rebutan Miroslav Klose dan akhirnya patah hati karena dia tunangan HAHAHA Bocah! Sementara Piala Dunia terpuruk buatku adalah 2002, tahun sekarat dan Tim favorit kalah 2-0 di final, ah Jerman. T.T

Salto Klose

Piala Dunia lain yang bikin patah hati adalah Piala Dunia 2010, jaman pengangguran mau USM STAN dan nangis sampe sembab karena Jerman dihabisi Spanyol di Semifinal. Ah Patah hati, semoga tahun ini dengan keberhasilan Jerman ke final setelah balas dendam pada Brasil 7-1 pagi ini negara yang sempat dicap spesialis semifinal ini bisa memboyong piala. Amiiin

                Hal penting berkaitan tentang bola yang mempengaruhiku sampai sekarang adalah dalam mencari pasangan #halah. Bagiku, cowok diidentikkan dengan bola dan itu harga mati. Dan aku tak pernah sekalipun menyukai cowok yang ga bisa main bola, mungkin ini terdengar jahat tapi mau gimana. -__-‘’ Mungkin ini semacam kualat, mungkin ada yang pernah nyumpahin karena sakit hati yang pernah tanpa sengaja kubuat. Semakin nambah umur sih soal bisa ga bisa main bola bukan jadi soal, yang penting semua akan indah pada waktunya. Heheehehehe

Overall, football is a part of me. Everyone loves football, so do I ~
Annyeong ~

written by Anggi Restiana Dewi
after Subuh, July 9th 2014