Minggu, 27 November 2016

Australia Starter Pack Tips ( Perth, Melbourne, Sydney)

Hi Travelanggi readers, long time no posting. Setelah seminggu lebih dan memulihkan tenaga yang agak berkurang karena jet lag finally it's time to write again. Saya mau share pengalaman dua minggu solo travelling ke Australia a.ka STRAYA dan beberapa tips selama saya berkunjung ke tiga kota mainstream Australia yaitu Perth, Sydney dan Melbourne. Sekali sebenarnya ga cukup sih karena beberapa rencana trekking jauh dan skydiving belum terlaksana. Walaupun agak kecewa hanya dapat single entry tapi syukur alhamdulillah perjalanan saya sangat berkesan selama dua minggu ini, bersyukur banget jadinya ke Aussie instead of Turkey. Walaupun sudah sekian hari berlalu rasanya masih susah move on dari solo trip kedua ini. Diawali dari dua hari transit trip ke KL ke objek mainstreamnya, Senin tengah malam waktu Kuala Lumpur trip ke Aussie pun dimulai.
Itinerary saya selama 12 hari lebih dikit ini mencakup Perth City, Pinnacles Dessert Nambung National Park dan Lancelin yang masih di sekitar Perth City, Sydney City, Melbourne City dan pinggiran Melbourne. Mungkin saya akan ngepost dalam beberapa thread karena terlalu banyak hal yang pengen ditulis hehe. Sementara tips tipsnya dulu kali ya.
Tips 1 Mengurus Visa
Pengurusan visa Australia tergolong mudah, mungkin mengumpulkan syarat pengurusannya saja yang agak jadi peer. Harga pengurusan visanya pun tergolong mahal Rp 1.609.850, untuk visa saya urus melalui agen karena domisili di Balikpapan jadi Rp 1.800.000 lumayan membantu. Untuk info pengurusan visa bisa dicek di www.vfs-aus-id.com/ atau tips pengurusan visa yang pernah saya tulis di blog saya travelanggi.com . Walaupun tidak wajib, bukti booking tiket pesawat dan penginapan bisa disertakan untuk memperkuat agar visa diterima. Approve atau tidaknya visa juga mengandung unsur luck selain syarat lengkap dan kuat. Jadi berdoalah sesering mungkin setelah apply visa, biar dapat multiple ga kaya saya :”
Tips 2 Akomodasi
Untuk menginap pilihlah hostel yang terletak di tengah kota, sebelum booking pastikan dulu lokasinya. Untuk Perth pilihlah hostel di kawasan CBD karena masih terjangkau Free CAT Bus yang memiliki banyak rute. Saya sempat menginap di sebuah shared house di suburb Perth dengan harga $20 AUD tapi akhirnya memilih pindah ke city karena tak tahan suasana suburb yang sepi meskipun akses di kota ini sangat mudah dan bus tersedia sampai tengah malam (dan teman teman shared house yang tampan dan baik hati). Untuk Perth City saya sempat menginap di dua hostel yaitu Backpack City and Surf dan Haus Accomodation yang letaknya di Northbridge, CBD nya Perth.
dscf2001
one of the hostel I sleep in
Untuk Sydney memilih hostel di sekitaran George Street adalah salah satu pilihan tepat, bisa juga pesan hostel yang dekat dengan stasiun, akan sangat memudahkan jangkauan ke pusat keramaian kota. Waktu itu saya tinggal di Central Perk Backpacker di George Street, lumayan dekat ke Darling Harbour cuma sekian menit. And this happened to be the most favourite place to stay karena temen hostel yang seru dan asik.
Dan untuk Melbourne, kawasan sekitar Southern Cross Station bisa jadi pilihan untuk tinggal, waktu itu saya sempat menginap di Melbourne Interconnection Traveller yang berada di Kings St. Dan satu malam lainnya saya menginap di Ritz For Backpacker yang letaknya di Suburb Melbourne karena pengen melihat penguin di St Kilda Beach lebih lama (lebih tepatnya karena salah booking hostel).
Tips 3 SIMCard
img_20161025_062657
Untuk yang tak bisa lepas dari internet belilah SIMCard lokal, karena nyari WiFi gratisan di Aussie agak susah. Selain itu akan lebih memudahkan kalau bisa online sepanjang waktu. Pilihan SIMCard Lokal banyak tersedia di bandara, ada OPTUS, Vodafone ataupun TELSTRA. Kemarin saya pilih OPTUS seharga $25 AUD karena beberapa pertimbangan, lumayan dua minggu full koneksi dan tak tersingkir dari pergaulan. Oiya untuk yang merencanakan pergi ke area yang agak susah koneksi sebaiknya gunakan TELSTRA, jaringannya lebih ramah pelosok negeri. Terlebih untuk yang niat trekking ke taman nasional atau menuju objek objek yang jauh dari kota besar.
Tips 4 Transportasi
PERTH
Surprisingly kota minyak ini tak membuat saya keluar banyak untuk transportasi. Perth menyediakan Free CAT Bus dengan rute beragam, ada Blue, Red dan Yellow CAT Bus yang bisa dijangkau di seluruh penjuru kota dan GRATIS. Cukup keluar uang transportasi ketika dari dan ke bandara atau suburb Perth. Untuk kartu transportasi saya cukup mengandalkan CAT Bus tanpa membeli kartu Transperth mengingat banyak tempat bisa dijangkau oleh Free busnya. Sedangkan untuk antar kota di Western Australia ada kereta Trans WA yang tidak jadi saya naiki karena rencana trekking ke Kalbarri National Park waktunya mepet :”
dscf1630
   Made in Melbourne, for Melbourne
SYDNEY
OPAL Card adalah kartu transportasi yang saya pakai selama di Sydney, bisa dibeli di pintu keluar bandara dan bisa di top up dimana saja dengan Credit Card. Opal Card bisa didapatkan gratis dan hanya mengeluarkan biaya top up saja. Oiya, untuk penghematan transportasi dari bandara ke kota sebaiknya jangan langsung naik train karena Airport tax untuk transportasi tergolong tinggi $12 AUD. Lebih baik jalan keluar bandara cari public bus 400 turun di Mascot kemudian menuju Mascot Station dan naik kereta ke Central Station. Ini jauh lebih hemat daripada yang menimpa saya karena miskomunikasi saya naik kereta dari airport langsung ke Museum Station seharga $16 untuk naik kendaraan yang ga ada 20 menit. Nyesek!
Untung saya datang ketika hari Minggu ada tarif flat untuk semua transportasi selama hari itu 2.5 AUD untuk seharian penuh. Karena terlanjur kena $16 AUD saya langsung menuju Blue Mountain dalam keadaan setengah kelelahan karena flight semalaman.
Rencana melanjutkan trip ke Milsons Point karena tarif ferry lumayan, apadaya Sydney Minggu sore hujan deras. Untuk OPAL sendiri tersedia aplikasi untuk Android dan Ios, jadi bisa buat trip planner dulu sebelum kesasar dan hilang sinyal.
MELBOURNE
Myki Card seharga $6 (harga kartunya doang 60 rebu) adalah kartu transportasi yang sebaiknya dimiliki ketika menuju Melbourne. Myki akan berguna untuk segala transportasi diluar jalur trem gratisan di city dan sangat mudah dipakai. Melbourne cukup menyenangkan karena ada FREE TRAM ZONE dan banyak tourist attraction terjangkau jalur trem ini. Aplikasi untuk jalur transportasi ini juga tersedia di play store, atau bisa kunjungi http://ptv.vic.gov.au untuk info lebih lanjut.
Transportasi antar kota
dscf1617
view pagi dari kereta menuju Melbourne :"
Pesanlah penerbangan jauh jauh hari sebelum apply visa, jangan beli tiket setelah visa approve seperti saya. Tiket Perth Sydney lebih mahal sekian rupiah karena takut visa ditolak dan belum beli tiket. Sedangkan untuk Sydney – Melbourne saya memilih naik kereta api kelas ekonomi seharga $45 dan bisa dibeli online di http://www.nswtrainlink.info/ atau beli on the spot di Central Station. Saran saya sebelum perjalanan naik kereta ini jangan lupa isi full segala gadget dan bawa powerbank karena tidak disediakan colokan seperti di kereta ekonomi di Indonesia. Saya sampai diketawain petugas karena menanyakan colokan, ndeso sih saya baru tau kalau colokan cuma milik kelas di atas ekonomi di sini :”
Tips 5 Makan dan Kesehatan
Makan dan minum adalah hal penting yang harus diperhatikan, terlebih harga makan di Australia yang gak murah. Rata rata sekali makan $ 12- $ 20 AUD dan bisa dipastikan menguras kantong setiap harinya. Pilihan lain adalah masak sendiri di hostel, ya anggep aja jadi anak kosan. Untung ada supermarket Coles atau Woolworths yang harganya lumayan murah, ada juga SUPA IGA yang harganya juga tak kalah murah. Jadi pengeluaran untuk makan bisa sedikit ditekan. Lumayan kan daripada keseringan makan Ind*mie atau fast food semacam KFC, masak bisa jadi hiburan tersendiri sekaligus jadi ajang silaturahmi dengan teman teman baru di hostel bisa saling icip hehehe. Bawalah sambal terasi, kecap dan bumbu racik sebagai amunisi ketika nguleg bumbu tak bisa dilakukan, lumayan penyelamat rasa. Oiya selain itu ada 7 eleven yang menjual sandwich murah seharga $6 AUD bisa dipilih yang halal atau haram ada, ada sandwich vegetarian juga kok. Lumayan ketika sore harganya diskon jadi $4 AUD, dan kopinya yang cuma $ 2AUD ukuran medium menemani perjalanan pindah kota. Perut kenyang, hangat, perjalanan tenang. Selama di Australia saya minum air dari keran manapun tergolong aman, meskipun sedikit banyak ada bau chlorin insya Allah aman dikonsumsi. Daripada sekali minum beli air $3 AUD, nangis!
dscf1996
one of the meal I cook in the hostel :"
Kenapa kesehatan saya masukkan di tips ini, karena pencernaan saya sempat terganggu selama tiga hari. Pe er banget apalagi sakitnya karena kelelahan dan salah makan. Jangan lupa bawa obat pribadi selengkap lengkapnya ketika pergi, minum tolak angin bila perlu setiap suhu dingin menyerang. Makanlah ketika lapar dan tepat waktu, sedia selalu biskuit ataupun roti di tas. Pengalaman saya kemarin setelah flight dari Perth ke Sydney yang melelahkan saya nekat langsung ke Blue Mountain dalam keadaan belum sarapan dan bertahan sampai siang karena banyak resto tutup. Untung ada coklat pemberian teman ketika transit di KL yang jadi penyelamat, meski setelah hari itu pencernaan saya agak berontak. Gamau kan lagi enak enak jalan perut berontak dan harus mencari toilet terdekat?
Sebagai orang tropis yang bepergian ke negara yang sedang bermusim semi, memakai sunblock hukumnya wajib. Jangan lupa juga bawa body butter atau krim krim yang melembabkan karena suhu dingin di sini kering. Pengalaman saya kemarin karena saking senangnya jalan kaki kemana mana, pakai sunblock cuma sekali sehari dan berujung muka gosong dan ngelopek ketika pulang. Untung sih Aloe Vera gel yang saya beli di chemist dekat hostel menolong, jadi ga terlalu parah kulitnya gosong.
Tips 6 SMILE and ENJOY STRAYA
Kenapa saya tulis ini di tips? Karena saya merasakan betul keramahan orang – orang Australia dan sangat mensyukuri apa yang saya alami selama dua minggu trip ini. Dan senyum adalah pembuka komunikasi itu bener banget, Australian terkenal karena keramahannya. Dalam banyak kesempatan ga terhituing kebaikan yang saya terima, saya percaya selagi kamu doing something good you’ll get the goodness in return. And it happened! Bahkan ketika saya berdua dengan housemate saya kelelahan trekking ada sepasang suami istri memberikan kami coke, ketika ada teman hostel sinting yang agak kasar ada teman lain yang menghindarkan saya dari hal buruk, dan banyak hal yang terjadi lainnya. Bahkan salah satu ketakutan saya pergi dalam trip ini adalah takut dijambak karena saya muslim dan berjilbab (sempat mencuat kasus muslimhate yang cukup populer sebelumnya), and it didnt happen! Mungkin saya kebanyakan makan micin, worrying too much.
dscf1727
    enjoy the city!
Banyak banyaklah ngobrol dengan stranger karena kita ga akan pernah tau stranger mana yang pernah kamu senyumin bakal jadi sahabat. Sejauh ini saya banyak dapat sahabat baru selama trip ini, mulai dari teman sebangku ketika di bis,teman sebelah di kereta, teman nunggu bis dan pesawat, teman hostel di beberapa tempat yang saya singgahi, mulai dari yang kalem, tengil jahil dan sempet main bareng, sampe yang ketawanya lucu dan susah dilupain dan teman teman baru yang saya temui lainnya. We never know when the life path cross again in some other time.
Ada yang memang dipertemukan cuma jadi bumbu perjalanan, ada yang ketemu di perjalanan untuk jadi pelajaran dan ada yang bertemu sebagai orang asing dan ditakdirkan jadi teman. So far Australia become one of most favourite trip destination untuk saya. The people, the land, and the atmosphere itself. Semoga cewek ndeso ini segera bisa kembali lagi ke Australia, doakan saya ya.
Sekian tulisan pertama saya yang kepanjangan ini. Happy traveling and enjoy STRAYA!

dscf0705

Sabtu, 26 November 2016

Hello Busy Sydney! (Australia Trip Part 2)

   Leaving Perth, now the next city is Sydney. Busy City in New South Wales but turn out to be most favourite place to stay during the trip. Here is the itinerary done for the trip :">
Day 6
dscf1179
the famous Three Sisters
Second city to go, Sydney! Baru sejam sampai udah bikin kesalahan, mungkin karena kelelahan dan masih jetlag setelah flight lewat tengah malam aku naik kereta dari airport langsung ke Museum Station T.T $16 AUD for just 20 minutes riding, jan kebangetan mahal. Tiba di Sydney hari Minggu dimana flat rate untuk bepergian kemana sajahanya $2.5 AUD, so let's use the opportunity. Karena ndak mau rugi, setelah jalan sampai hostel dan naruh tas, pergi ke Blue Mountain adalah first thing to do. Lapar dan jetlag tapi resto dekat hostel banyaknya jualan babi, yasudah akhirnya pergi tanpa sarapan. Perjalanan 2.5 jam ke Blue Mountain cuma berbekal coklat pemberian Akak Nurul sukses terlaksana, plus trekking trekking jalur pendeknya. The second National Park to go :D
Second city to go, Sydney! It's only an hour and I made mistake already. Being too tired and jetlag I ride the train directly from airport to Museum Station T.T $16 AUD for just 20 minutes riding, pricey. Arrived in Sydney on Sunday when flat rate for one day trip everywhere is only 2,5 AUD, so lets use this opportunity. Dont wanna waste more, I put my bag then decided to go to Blue Mountain first thing to do. Hungry and jetlag but people selling pork everywhere near hostel so I just left without eating. 2,5 hours train riding to Blue Mountain with just bringing the chocholate Akak Nurul gave me sucesfully done, plus the short trekking. Second National park to go :D
dscf1162
Katoomba!
dscf1198
trekking along the path
dscf1228
playmates
Rencana melanjutkan perjalanan dengan ferry ke Milsons Point harus ditunda karena hujan deras. Rejekinya ketemu hujan lagi :" Setelah reda ke Paddy's Market yang ternyata dekat kosan *ciyee kosan*, agenda hari ini masak dan memulai kehidupan sosial di hostel ini. Enaknya stay di hostel ini temen barunya seru banget! They are the best! Main Jenga dan segalanya berlangsung seru sebelum playing room ditutup pukul 11 malam. :"
Cancelling the ferry riding plan to Milsons point due to hard rain in the city. Its my turn to see you again dearest rain! After rain stopped I went to Paddys Market which is really close to my hostel, well cooking amd starting the social life in the hostel started today. I love staying in the hostel, my mates are funny and they are the best! Playing Jenga and such till 11 pm before the room being closed.
dscf1244
playing jenga
Day 7
dscf1285
blue beach mood
Pergi sendiri dan sakit itu resiko, udah kulit kebakar dan mulai ngelupas kaya ular ditambah diare duh peer banget ya. Untung sih bisa dihandle, jadi tidur lagi setelah Subuhan dimaafin ya. Todays agenda adalah coastal walk Bondi to Cooge beach, seharusnya memakan waktu sekitar 5 jam tapi aku memotong jalan karena sudah bosan jalan sendiri. Sepanjang jalan banyak pengunjung jogging, bawa keluarga, pasangan, anjing, atau sekedar surfing di Bondi, sementara ku sendiri. Gapapa deh yang penting hepi!
Traveling alone and get sick is the risk I have, get sunburned and my skin start to peel off plus hurting my stomach oh maigat. Luckily it could be handled so sleeping again after morning prayer is fine then. Todays agenda is coastal walk Bondi to Cooge beach supposed to rake time about five hours but I cut the route after boredom strikes me. Many people jogging along the way, with family, spouse, dogs or just surfing in Bondi while Im alone. Its fine as long as Im happy!
dscf1286
along the coastal walk
dscf1282
cook your own food
Setelah bosan coastal walk, kembali ke hostel masak dan lanjut keliling kota untuk mengejar sunset. People say one of the best spot for sunset in Sydney adalah di Mrs. Macquaires Point and it's true! Cantik banget sunsetnya! Well going home and sleep more due to unwell body.
After getting bored of the coastal walk, I go back to the hostel cooking and continue for sunset hunting. People say one of the best spot for sunset in Sydney  is in Mrs. Macquaires Point and it's true! Lovely sunset! Well going home and sleep more due to unwell body.
dscf1384
city scape when it's time for sunset
DCIM100MEDIA
Day 8
dscf1402
say cheese
Agenda hari ini adalah ikut free tour Sydney setelah rutinitas pagi beres beres bed, mandi dan sarapan. I supposed to go with my hostelmate Dennis, but turned out we separated ways. Ternyata tour seperti ini tak cocok untukku yang susah diatur dan mudah bosan, mau nyusul ternyata lupa tukeran nomer hape *duh pea' banget sih Nggik!*
Todays agenda is joining free tour Sydney after morning routines cleaning up the bed, showering and having breakfast. I supposed to go with my hostelmate Dennis, but turned out we separated ways. Turned out the tour wasnt suitable for easily get bored person like me, not going to go to chasing the guy since I forget to exchange numbers. *how stupid of me*
dscf1488
Opera House from Milsons Point
Akhirnya lagi lagi jalan sendiri setelah free tours nya berakhir di dekat Harbour Bridge, oke selanjutnya hari ini harus full jalan kaki. Sementara memanjat jembatannya ditunda dulu karena perut masih bermasalah dan perjalanan berlanjut sampai North Sydney ke Milsons Point to see another side of Opera House, Luna Park dan sekedar strolling around the north area.
Walking alone after the free tours ended near Harbour Bridge, well full time walking after this. I skipped the plan to climb the bridge due to the diarrhea I had and continued walking to North Sydney visiting Milsons Point to see another side of Opera House, Luna Park and just strolling around the north area.
dscf1481
my simple lunch
Lumayan kaki agak senut senut jalan seharian, makan siang tiga potong donat dan secangkir capuccino cukup mengenyangkan. Jalan pulang ke hostel setelah belanja ke Coles dekat kosan, masak dan charge hp untuk modal jalan malam ke Darling Harbour.
My legs were numb after whole day walking, eating three pieces of doughnut and a cup of capuccino for lunch already made me full. Walking home after shopping in Coles near hostel, cooking and charging ma phone for night walking to Darling Harbour.
Well Darling Harbour at night is really pretty !
Day 9
Last day in the city, baper banget mau pergi ditambah teman - teman kosan yang baik, lucu, cantik dan tampan masih stay lebih lama. Dua orang yang bed nya hadap hadapan check out hari ini, aku dan tebak aja sendiri hahaha. Agenda hari ini adalah beli oleh oleh ke Paddy's Market yang pada akhirnya membuatku harus beli bagasi ekstra yang ga murah dan merepotkan, not ever gonna do this kind of thing again! Apalagi satu kresek belanjaan ada yang ketinggalan, pekok bianget. Hiks *kekep dompet sambil nangis*
Last day in the city, its really hard to go leaving these hostel buddies who were nice and cute but still stay longer. Two people in the bed that face each other check out today, me and just guess who hahaha. Todays agenda is to shop in Paddys Market that made me have to buy extra baggage and am not ever gonna do this kind of thing again! Plus one bag of the souvenirs I bought were left unattended in the shop, stupid me. Hiks *crying wallet*
dscf1556dscf1560
Selain ke Paddy's Market, Queen Victoria Building, Hyde Park dan hanya jalan kaki magabut adalah sisa hal yang bisa kulakukan. Kembali lagi ke hostel untuk ngecharge hape dan powerbank sebelum pergi plus foto bareng hostelmates are the things I did before really leave.
After Paddys Market, Queen Victoria Building , Hyde Park  and walking around randomly is the rest I can do. Going back to hostel charging phone and powerbank before leaving the city plus taking pics with my hostelmates are the things I did before really leave.
dscf1434
nice building
90 menit sebelum jadwal keberangkatan kereta, aku sudah sampai di Central Station. Daripada ketinggalan mending nunggu kan? Sambil ngopi dan ngobrol bareng siapapun yang ditemui di stasiun, menunggu kereta datang ga kerasa lama. Dan di perjalanan kereta ini nemu temen sebangku yang seru dan juga solo trip. Plus satu temen ngobrol yang bisa Bahasa Indonesia sedikit sedikit. Sayangnya kereta ekonomi ini nggak punya colokan untuk charging, so better charge your gadgets before going.
90 minutes before the train departure, I already arrive in Central Station. Rather waiting than being left right? Enjoying the coffee and just talking to everybody I met at the station, waiting for the train isnt boring. And I met a nice new solo travelers who happened to sit beside me. Plus another friend who can speak few Indonesian. Sadly the train has no power outlet, so better charge your gadgets before going.
dscf1605
waiting for the train
Bye bye busy city, I'm leaving now, see you :""

Jumat, 25 November 2016

Travelanggi in Perth ( Australia Trip Part 1)

    Berawal dari solo trip birthday runaway sebelumnya, keinginan untuk melakukan solo trip lainnya semakin menguat. Berbekal tiket one way KL - Perth yang akhirnya kubeli setelah gagal mendapat promo Air Asia lainnya, Australia trip ini benar benar masuk ke rencana.
Started with solo trip birthday runaway before, the will to do solo trip just getting bigger. With one way ticket KL- Perth I bought after not getting another Air Asia promo, this Australia trip is getting in to the plan.
I finally challenge myself to continue the solo trip mood rather than going together :">
dscf0593
sunny day
   Setelah melalui beberapa fase dan compromising, merasakan rempongnya ngumpulin dokumen untuk apply visa, dan susah payahnya ngumpulkan uang di rekening (plus dapat pinjaman untuk menggendutkan saldo), alhamdulillah dua minggu penuh kesan akhirnya terjadi. Rangkaian trip ke tiga kota mainstream di Australia ini kuawali dari bagian barat, Perth City! Rencana awal adalah trekking bareng teman kuliah ke Kalbarri National Park yang harus gagal karena timing yang tidak pas. Well salah perkiraan dan sukses mengobrak abrik keseluruhan rencana sukses membuatku kecewa patah hati. Luckily I choose to join one day trip yang sukses membangkitkan mood lagi.
   After many phases and compromising, the difficulties in collecting the documents for visa apply and how hard it was to collect the money (getting the loan for stabilizing my bank account), alhamdulillah two weeks full of stories happened. The trip to three mainstream cities in Australia started from Western part, Perth City! The initial plan is trekking to Kalbarri National Park but the timing wasn't possible. Wrong prediction ruined the whole plan and broke my heart sucessfully. Luckily I choose to join one day trip which boost my mood after.
dscf0602
heal the broken heart with this!
Sementara patah hati karena Kalbarri, trip 5 days in Perth kususun ulang lagi. While brokenhearted of Kalbarri, 5 days trip in Perth is being rearranged. Here what I did there back then.
Day 1
14729402_10207677535836416_6547587748017510543_n
dearest sunrise
First sunrise to see in Australia, I'm so happy! Tiba di kota pertama dengan suhu yang ternyata masih 9 derajat Celcius ini sukses membuat hidungku mbeler. First thing to do setelah sampai adalah beli Simcard lokal, yep kebutuhan primer buat si tukang nyasar sepertiku demi koneksi internet dan komunikasi lebih lancar. Menuju hostel yang berada di kawasan Perth CBD dengan bus berjarak tempuh satu jam ini sukses membuatku bahagia
*ndeso banget ngga papa ya maklum baru pertama ngerasain musim semi* . Hostel untuk dua malam ini adalah Backpack City and Surf, yang paling murah nemu di situs booking hahaha cewek murah dasar. Gapapa tinggal di tempat murah yang penting orangnya ga murahan. Dan ternyata tinggal di tempat yang sama kaya temen, sempit banget yaampun dunia ketemunya lu lagi lu lagi.
First sunrise to see in Australia, I'm so happy! Arrived in the first city with 9 degrees Celcius temperature sucessfully made my nose running. First thing to do after arrival is buying the local Simcard, yep primary needs for easily get lost people like me and for better internet connection and communication. Going to my hostel in CBD area within an hour bus riding made me totally happy *please forgive me for being too happy, this is my first spring hehe*. Backpack City and Surf is the place to stay for two nights, the cheapest I found on booking.com hahaha cheap minded girl. As long as I'm not being cheap it's fine to stay in cheap place. And I met my friend there, oh man what a small world, again and again.
dscf1064Agenda hari ini adalah keliling kota naik bus gratisan a.ka Perth CAT Bus, berjalan keliling kawasan Northbridge adalah hiburan tersendiri. Karena jalan kaki di negeri sendiri tak senyaman ini, bahkan mendengar bunyi traffic light udah bikin hepi
*norak yoben. Seharian berkeliling kota dengan cuaca Perth yang sungguh bikin kulit keriput kering kedinginan cukup menghibur untukku. Tengah hari perut keroncongan ini membawaku ke restoran Indonesia Indah yang menjual aneka makanan Indonesia, ya jelas lah. Sepiring nasi ayam dan terong alhamdulillah memberi tenaga untuk berkeliling seharian. Well, dengan bus gratisan banyak objek bisa dikunjungi hari ini, Western Australia Museum, Perth Mint, Bell Tower, Gedung Parlemen, Tourism Center, St Marry's Church, any place for hop on and hop off today diselingi dengan banyak jalan kaki yang tak pernah membuatku bosan. Cuma dinginnya aja yang bikin ndak tahan, sisanya lanjuut jalan!
dscf0573
Perth mint
Todays agenda is to go around the city using Perth CAT Bus, walking aroung Northbridhe area is another happy factor. Going everywhere on foot in my own country is not this comfortable, even hearing the traffic light sign already make me happy. The whole day walking with Perth weather like this is really amusing to me. During the lunchtime my hungry tummy bring me to Indonesia Indah, an Indonesian restaurant. A plate of rice, chichken and eggplant boost my energy after walking along. Well, using the CAT bus I get many places to visit today, Western Australia Museum, Perth Mint, Bell Tower, Gedung Parlemen, Tourism Center, St Marry's Church, any place for hop on and hop off today plus walking around never gets me bored. It's just the weather made me a bit uneasy, no more problem!
Malamnya didatengin kakaknya temen dan dibawain ayam segelundung plus nasi, hepi!
At night my friend sister came and bring me the whole chichken and rice, happy!
Day 2
dscf0636
playing with the kangaroos
Hari kedua adalah one day trip yang kuikuti dengan paket trip menuju Nambung National Park dan Caversham Wildlife Park. This is my most favourite part so far, karena Kalbarri nya gagal. HAHAHA! Why I choose this? Alasan pertama karena akses kendaraan ke beda wilayah susah, kecuali bisa nyetir dan sewa mobil sendiri, jelas ngga mungkin. Alasan kedua adalah keinginan buat foto sama kangaroo dan koala secara langsung bisa diakomodir dengan rapi tanpe perlu kerepotan mengejar mereka ke alam liar sesungguhnya.
Second day was one day trip I joined with tour package to Nambung National Park and Caversham Wildlife Park. This is my most favourite part so far, since Kalbarri got cancelled. HAHAHA! Why I choose this? First reason is the area isn't accesible, you gotta bring the car and rent it, impossible for me. Second is that I wanna take pictures with kangaroo and koala without having to see them in the real wild area.
dscf0713
The Pinnacles
Pagi pagi keluar hostel setelah mandi air dingin yang bikin megap megap
*gendeng sih ga pake hot shower*, sarapan samosa yang sedikit terganggu karena nyaris keselek ketemu temen sendiri di trip. Ya Tuhan lu lagi lu lagi
,kzl sih tapi yaudah. Hari ini harus have fun! Ketemu dua cewek Jepang yang mirip Chef Aiko, salah mengejar bis yang kami kira mobil jemputan, petualangan ke Nambung dimulai.
Early morning I left the hostel after cold showering *crazy girl didnt take the hot one instead*, having brekkie with samosa and get interrupted since I met my friend in the trip. Oh my God, you again *I got mad but ya it's fine*. I gotta have fun today. Met these two cute Japanese girls who looked like Chef Aiko, chase the wrong bus, the Nambung adventure began!
dscf0747
dscf0611
Agenda pertama ke Caversham Wildlife Park, yep I finally could touched and play with kangaroos there! See Koala and wombat too, ndeso banget gak papa ya.
First agenda to Caversham Wildlife Park, yep I finally could touched and play with kangaroos there! See Koala and wombat too, too happy forgive me.
Selanjutnya meninggalkan Caversham kami menuju ke The Pinnacles yang berjarak tempuh 3 jam dari pusat kota Perth. So here it is the stones!
Next we are heading to The Pinnacles which is 3 hours ride from Perth. So here it is the stones!
Barbeque party di pinggir pantai, lunch time! Jadi chef sehari sekaligus konser sendiri, sorry ya gengs can't stop myself not to sing.
Barbeque party near the beach, lunch time! Being one day chef plus having a little concert myself, sorry pals can't stop myself not to sing. We enjoy the meal and get burnt by the sun in the beach!
screenshot_2016-11-18-11-40-03-980
wush, sandboarding for the first time
Last destination of the day, Lancelin Sand Dunes! Yeay trying sandboarding for the first time, tapi sayang board nya ngeselin macet mulu di tengah jalan.The sandboard stuck in the middle of sandboarding and it was awful. Well, the happiest day so far I think! Going back to the city happily while singing and playing games :D
Day 3
Pindah ke suburb yang semakin sepi adalah ide yang tak begitu baik sepertinya, malam ini tempat stay ku berpindah ke Mount Lawley yang berjarak tempuh setengah jam dari pusat kota. Meskipun akses mudah ternyata tinggal di tempat sepi ga cocok untukku yang berisik dan suka ngobrol. So after put my bag, going to Fremantle is todays plan.
One day in Fremantle banget ini mah, dari siang sampai sore berkeliling Fremantle mulai dari Shipwreck gallery, Fremantle market yang ternyata tutup, Fremantle prison yang terkenal dan menuju dermaga sambil berjemur
*padahal kulit mulai ngelupas seperti ular*
Moving to quiet suburb supposed to be not so good idea, I moved to Mount Lawley which is 30 minutes away from the city. The access is fine but not a suitable place for noisy person like me. So after put my bag, going to Fremantle is todays plan.One day in Fremantle spending the day to explore Fremantle from Shipwreck gallery, Fremantle market that closed, the famous Fremantle prison then go to the deck while sunbathing *my skin is about to peel off like snake*
dscf0782
used to be the most preserved prison
Sore menjelang malam pulang ke kos harian ini dan malah ketiduran, batal ke Kings Park malam ini padahal udah disamperin. Mohon maap kak.
Unconsciously sleep this afternoon, not going to Kings Park. I'm sorry kak.
Day 4
dscf0842
one day out with Priscila
Sebenarnya share house nya lumayan, teman serumahnya ramah ramah dan tampan, sayang karena terlalu sepi mending pindah :" Dan malam terakhir stay di Perth aku berpindah hostel lagi di kawasan CBD, tepatnya di Haus Accomodation. Janjian one day out bareng Priscilla, teman dari Malaysia kami menuju Blue Boathing House, University of Western Australia dan Kings Park. Productive sekali kami trekking menuju Kings Park melalui jalur trek yang jauh, dan ada sepasang suami istri yang ngasih kita Coke dingin. Duh baiknya, seneng banget dikasih Coke aja hepi
apalagi dikasih jodoh *damn ngomong apasih*.Actually the sharehouse was fine, friendly and handsome housemates, but it was too quiet so I moved. And the last night in Perth I moved to CBD, in Haus Accomodation. One day out with Priscilla, my Malaysia friend we went to Blue Boathing House, University of Western Australia and Kings Park. We were really productive trekking to Kings Park through the long track, then there's an Australian couple gave us Coke. Only a Coke but we're happy,
gave me a boyfriend I'll be happier *damn what did I just say*
dscf1037Meet up with Prunella and family after getting lost around Murray Street, so happy to meet many good people here. Ah, seandainya jadi dihost kan kan bakal lebih seru. Malam ini adalah hari dimana acara Dipavali, festival besar untuk India digelar di dekat Bell Tower. Alhamdulillah gratis, jalan kaki dan bisa nonton festival plus parade kembang api. Ah bahagia :"
Meet up with Prunella and family after getting lost around Murray Street, so happy to meet many good people here. Ah, If only I got the chance to be hosted it would be nicer. Tonight there;s Dipavali festival for Indian people near Bell Tower. Alhamdulillah it's free to join, walking around and watching the festival plus fireworks parade. Ah happy :"
Day 5
Raining hard this morning, nah lho mau pergi segan tinggal pun tak mau. Jadi sambil menunggu hujan reda, setelah beres sarapan dan check out, hanya beberapa tempat yang kudatangi sambil menghabiskan waktu di sekitar kota. Art Gallery of Western Australia, Murray Street dan makan fastfood, Perth Mosque, that's all of the agenda of today. Naik bus lagi menuju ke bandara, ngobrol dengan orang orang baru sambil menunggu jadwal flight di bandara, thats more than enough.
Raining hard this morning, not staying but couldnt go. So while waiting the rain to stop, after brekkie and check out, only few places I visit today. Art Gallery of Western Australia, Murray Street and eat fastfood, Perth Mosque, that's all of the agenda of today. Take the bus to airport, talking to strangers while waiting for the flight, thats more than enough.
dscf1100
Perth Mosque :)
Leaving this warm city is hard, but another journey waiting in the next city. Sampai jumpa lagi kota minyaknya Western Australia, I will come back again to skydive and visit the untouched places before. Adios!
Travelanggi

dscf0859

Kamis, 24 November 2016

Kuala Lumpur Transit Trip ( Pre Australia Trip)

   Pesawat Air Asia yang membawaku terbang dari Jakarta mendarat mulus di bandara internasional Kuala Lumpur menandakan perjalanan selama dua minggu ini dimulai. Ya memang hanya semacam short getaway, tak banyak yang bisa kulakukan di ibukota negara tetangga ini mengingat rencana utamaku adalah di benua sebelah. Berawal dari penutupan rute penerbangan Air Asia dari Balikpapan ke Kuala Lumpur, rencana yang sudah kususun harus diperbaiki. Jadilah perjalananku selama dua hari ini tanpa itinerary yang diawali dengan transit dahulu di Jakarta dari Jumat malam dan dilanjutkan Minggu pagi menuju Kuala Lumpur terkesan kurang kerjaan hahaha tak apalah, yang penting semua lancar.
dscf0403
Pasar Seni
Day 1
   Hari pertama kedatangan, rencana menuju beberapa objek wisata terpaksa batal karena semua mua sedang direnovasi (why KL why?), Batu Caves, istana dan beberapa bangunan cagar budaya semua sedang direhab total. Belom rejeki ya Nggi, lain kali ke sana sama abang *abangnya sape*
Dari KLIA2, naik bus menuju KL Sentral adalah pilihan utama, daripada naik train yang mahalnya naudzubillah. Sambil celingak celinguk aku menunggu Kak Nurul yang masih dalam perjalanan. Kak Nurul adalah hostku selama di Kuala Lumpur, teman dari Couchsurfing. Setelah saling kebingungan kami bertemu dan makan siang, yess segelas teh tarik dan sepiring nasi lemak tandas sudah.
img_20161024_085115_1
with Akak Nurul :3
Agenda kami hari ini adalah berkeliling ke Pasar Seni, Masjid Jami, dan Dataran Merdeka. Cobaan banget nggak sih ada waktu dua hari tapi nggak ke Batu Caves? :(
dscf0405
colorful handicraft
dscf0419
hand wax *salahfokus*
dscf0424
being renovated :(
dscf0441
Taman Melati before the rain coming
Better than going nowhere kan? Setelah seharian berkeliling bareng Kak Nurul, kami menuju Taman Melati tempat tinggal si kakak. It turned out to be a nice stay there, setelah lelah seharian keliling bareng, disuruh mandi dan duduk diam istirahat sambil menunggu masakan matang dan ketika sampai rumah turun hujan deras. Sepiring masakan Kak Nu dan segelas milo hangat menemani malam kami. Enak bener lu Nggi. Selesai makan bersama kami nonton tv sambil ngobrol seru tentang banyak hal, terutama traveling. And I really enjoy all the conversations we had, Kak Nurul dan suami sangat welcome padahal baru sekali ketemu.
Day 2
Kak Nu dan suami bekerja di dekat KLCC, jadi pagi pagi setelah semua barang terpacking rapi aku bersiap pergi menuju KL Sentral. Put the bag then going around the city for the whole day. Tujuan hari ini adalah meetup dengan teman CS yang lain yang janjian tapi belum sempat ketemu hari sebelumnya. And well here I go with Shahaab my another CS pals in KL. Setelah berkeliling sebagian kota yang tak terjamah kalau naik kendaraan umum, dan hujan turun. Ya ampun jodoh banget sama hujan Nggik, untung mobilan jadi ga basah kuyup. Well hanya beberapa jam kami berpisah jalan setelah makan di Indian restaurant, aku melanjutkan sisa waktu hari ini untuk menonton pertunjukan budaya di Matic ( Malaysian Tourism Center) dan berjalan kaki keliling menuju KLCC. Well the dance performance was amusing and the rain makes me stay longer hahaha
img_20161024_145136_1
with Shahaab before the rain
dscf0450
dscf0476
with the dancers of Malaysian Tourism Center
I go seeing Akak Nu and husband while picking up my bag in KL Sentral. Sentimental momen banget berpisah sama mereka, bahkan dibeliin kue buat bekal nunggu di bandara nanti. I'm so touched with the kindness, the warm feeling I get from them. Berasa nemu keluarga baru di sana. Waving hands as the bus leaving, bye bye akak, it was a nice stay. She is the perfect host so far, teaching me many things, blending in every conversations we had and always share the goodness to me. And she bought me chocholate which happened to be my savior when I was starving in Sydney. I love you kakak!
dscf0487
Penerbangan ke Perth masih beberapa jam lagi, well to be honest I'm nervous tapi bahagia. Lain waktu kembali lagi ke KL setelah Batu Caves kelar renov,. It's fine that not much I could do, I'll come back! See you again!

Senin, 21 November 2016

Mulesnya Mengurus Visa Australia

   Apa yang ada di pikiranmu ketika mendengar kata visa? Kesan ruwet dan menyita waktu pasti melekat erat dengan pengurusan visa. Ya, memang benar mengurus visa menyita waktu dan focus, apalagi untuk yang baru pertama mengurus visa sepertiku. Makin seram rasanya harus terjerumus dalam keribetan mengurusnya. Pengalaman pertama apply visa adalah hal yang cukup membuat deg – degan dan mules karena banyak dokumen yang harus disiapkan. Berawal dari tarik ulur keinginan untuk ngetrip ke Australia, akhirnya keputusan jari tanganku yang lebih cepat mengklik tombol bayar membawaku pada kerepotan mengurus visa untuk pertama kalinya.
   Bermodal nekat dan tiket trip yang belum full rute, bismillah persyaratan pembuatan visa ini kutitipkan ke travel agent setelah memperhitungkan untung ruginya
kekeuh gamau rugi . Karena lokasi domisili yang tidak berada di Jakarta, alangkah lebih mulianya kalau waktu yang berharga ini dipakai untuk jaga shift TA dan kerja
#uhuk. Biaya untuk pembuatan visa melalui Dwidaya travel cabang Balikpapan adalah Rp 1.800.000
lumayan bikin nangis sih kalau sampe ditolak, rugi bandar coy. Beberapa bulan mencicil untuk mengumpulkan berkas, akhirnya visa yang ditunggu sampai mules mules pun jadi.
Berikut syarat syarat yang kupersiapkan untuk pembuatan Visa Straya :
  1. Paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan semenjak tanggal keberangkatan
    Kalau paspor mepet sudah hampir habis masa berlakunya lebih baik perpanjang dulu daripada berabe kemudian. Satu lagi untuk persyaratan visa ini, semakin sering paspor jalan jalan dan dicap kemungkinan granted visa lebih besar. Sayangnya sih cap di pasporku baru negara singa sebelah, dapat single entry pun sudah syukur alhamdulillah.
  2. Surat Keterangan Kerja dari kantor tempat bekerja
    Banyak pihak yang menyarankan surat keterangan kerja ini dilampirkan demi terkabulkannya visa. Karena apa? Australia sering mencurigai wanita usia produktif yang tidak memiliki pekerjaan jelas bepergian apalagi sendiri karena dikhawatirkan akan mencari pekerjaan dan ga kembali. Bepergian sendirinya sih iya, untung punya kerjaan masih mendinglah nggak bakal dicurigai jadi imigran nantinya. Paling cuma cari suami wkwkwkw
    img_20160829_091004
    Surat Keterangan Kerja dari kantor
  3. Rekening Koran selama 3 bulan
    Bukti keuangan selama 3 bulan harus dicantumkan sebagai persyaratan pembuatan visa. Boleh sih fotocopy buku tabungan, tapi alangkah baiknya print rekening koran saja ke bank. Untuk bank BRI biaya pembuatan rekening koran adalah Rp 5.000 untuk perlembarnya.
  4. Fotocopy Kartu Keluarga, Akta Lahir, KTP atau Surat Keterangan Ganti Nama (untuk yang namanya ganti)
  5. Pasfoto terbaru ukuran 4x6 cm, dengan latar belakang putih
    Dengan background foto yang berwarna putih dan ukuran wajah 80 persen untuk syarat Visa Australia, sukseslah muka ini terlihat bulat dekil.
    img_20160830_173141
    gapapa dekil deh
  6. Form apply visa 1419 untuk Tourist Visa dan 956A untuk yang diwakilkan oleh travel agent
    Pengisian form 1419 dilakukan sendiri oleh pemohon visa, sedangkan tambahan Form 956A dipersyaratkan bagi yang mengurus visa melalui pihak ketiga sepertiku Asal ga orang ketiga ya
  7. Print out booking tiket pesawat
    Ini beresiko sih, mengingat biaya pembuatan visa yang tak bisa diharap kembali jika ditolak dan resiko terima refund sedikit bila tiket gagal dipakai terbang atau hangus bila tiket promo.
  8. Print out booking hotel/hostel
    Sebagai jaminan tempat tinggal dan menjelaskan bahwa kita tak akan nggembel di negara orang, booking tempat menginap bisa jadi syarat pendukung yang ditambahkan untuk memperkuat bukti perjalanan selama di Australia nanti. Pilihlah situs booking yang menyediakan pilihan free cancellation seperti booking.com kalau tak mau rugi. Refund bisa dilakukan bila nanti akhirnya kita tidak jadi menginap di hostel.
  9. Fotocopy SPT Tahunan PPh 21 (opsional)
    Sebagai warga negara yang taat pajak semoga ya, apalagi jadi gawe pajak alangkah lebih baiknya bukti pelaporan SPT tahunan ini kita sertakan. bayar pajak juga buat negara
  10. Fotocopy NPWP (opsional)
  11. Itinerary plan selama liburan
    Mau bepergian tapi ga jelas arah tujuan, sebaiknya jangan. Demi terkabulnya visa yang diharapkan, lebih baik jelas itinerary yang akan dilakukan selama perjalanan.Setelah semua syarat lengkap, dan dirasa bukti pengajuan kuat, alhamdulillah pengurusannya berjalan lancar karena diwakili Dwidaya Tour yang cukup informatif dan kooperatif. Dari segi kepraktisan, pengurusan visa Australia terbilang alhamdulillah mempermudah. Tidak perlu wawancara apalagi kehadiran yang bikin bolak balik kesana. Walaupun  nunggunya bikin perasaan nggak tentram dan mules mules karena kabar baik tak kunjung datang.Setelah mules - mules selama dua minggu akhirnya sepucuk surat cinta yang ditunggu datang, walaupun single entry tetap bersyukurlah. Sayangnya sih visa Australia ndak dicap di paspor seperti visa yang lain, lebih mirip tagihan kredit tapi ah sudahlah alhamdulillah.  Mungkin ini kesempatan untuk pergi ke negara yang lain lagi.  Dan nikah dulu siapa tau Bismillah siap siap packing dan semua persiapan dicicil. Sampai ketemu bulan depan, kangaroo, koala dan wombat.Cheers,
    Restiananggi