Jumat, 31 Juli 2015

Assalamualaikum Balikpapan ( Cerita Sedih jadi Pendatang)


Balikpapan hazy sunshine ~

 Jumat, 24 Juli 2015 adalah hari terakhirku di Temanggung, acara perpisahan yang diadakan pun berakhir dengan penuh sendu, akhirnya nangis juga karena berpisah dari kehidupan di kantor ini. Sembilan bulan bukan waktu yang sebentar, 8 orang ini pun akhirnya berpisah jalan, setelah acara selesai, salam salaman dan tangis – tangisan ditutup dengan makan bersama, akupun pulang duluan. 

foto bareng Mas Jack, sohib selama jadi anak magang

byebye kepala kantor terselow sedunia, we'll miss you ma'am ~

magangers 533 ~
Add caption
Masih harus packing, pijat karena kondisi fisik yang drop dan pamit ke sana sini, akhirnya malam terakhir di rumah sebelum berangkat aku pun sempat tumbang.
   Terbangun di pagi buta, bersiap berangkat dengan segala barang dipacking siap bawa ke bandara, diantar keluarga, nyess akhirnya pergi dari rumah juga, jadi orang dewasa juga hidup jauh. Perjalanan ke bandara Ahmad Yani hanya memakan waktu 90 menit, dua kali lebih cepat dari biasanya. Setelah pamitan dan berpisah dadah dadah di gate masuk dan ditangisi Edgard yang ikut mengantarku tanpa sandalan, aku pamitan. Sampai ketemu lagi bulan depan *amiin
fotonya jelek karena buru buru

   Overweight bagasi bikin dompet kering ditambah penerbangan transit di Jakarta yang delayed sukses membuat perjalananku tambah merana. Untung sih naik Garuda dan duduk di sebelah jendela, lumayan liat pemandangan ga kehalang penumpang lain dan makanannya enak :” Langit biru dan bersih lumayan membuatku terhibur, ditambah ada hiburan full music di layar yang sukses mengalihkan perhatianku dari sakitnya telinga sewaktu take off dan landing. 

tasty meal small portion
pemandangannya :"

Selisih satu jam di zona waktu baru, 2.30 pm Borneo touchdown! Sampai di Balikpapan dengan telinga kiri terasa budeg. Dua jam hola holo di bandara nunggu barengan dan jemputan, nyaris jamuran. Akhirnya mereka datang, terimakasih Tuhan, dijemput dan ditebengi nginep di rumah Oliv sampai ada kejelasan. 

ngegaul di Bpp
Malamnya aku, Andika dan Ismul yang baru datang diajak ngegaul ke E-walk, jadi anak gaul Balikpapan yeaay. Tapi shock berat dengan menu ayam penyet tapi sambalnya dijual terpisah, mahal pula, bikin mringis harganya T.T Untung sih ditraktir.
   Cerita kedatangan ke Balikpapan tak sebahagia bayanganku, ternyata kosan yang akan kutempati statusnya menjadi tak jelas karena penjaga kosan yang kelewat php dan budeg ku belum sembuh. Alhamdulillahnya ada Oliv dan mamahnya yang baik hati menampungku hihihi. Sementara Andika dan Ismul sudah settled dengan urusan kosan, aku menanti Arum dan Putri sekalian kami belanja barang printilan kosan. Dan malam Senin kami nginep di kosan dengan kamar darurat ala kadarnya, semangat ga semangat kerja sih sebenarnya. Tak berhenti sampai di situ kejadian hari ini, aku dan Arum dibuat shock setelah diberitahu mbak kosan harga isi ulang air Aqua di sini 35rebu, maak di Jakarta cuma 15rebu. Shock berat di awal kedatangan :”

Sepinggan!

   Senin di kantor baru ternyata tak semenyenangkan itu, mungkin karena masih anak bawang yang baru datang ya jadi masih agak agak gamang. Ditambah hari pertama masuk tak ada yang bisa dikerjakan. Ada lagi masalah datang setelah sampai kosan, kamar dengan keadaan masih alakadarnya dan rusak saklar lampunya, ditambah telinga berdarah tiba – tiba. Rasanya begini amat ya hidup di perantauan, masih butuh adaptasi karena shock harga, pake acara sakit, mau nangis, pengen pulang, duh cemen banget mental tiba – tiba drop se drop nya. Senin merana dan bokek :”
   Selasa hujan deras di pagi hari dan telinga yang luka dan terasa berat sukses membangunkanku lebih pagi, apapun yang terjadi aku harus ke dokter. Beruntunglah bareng Mbak Resti dan Mas Mo yang dengan legowonya mau mengantarku ke Rumah Sakit. Pelayanan yang lumayan bertele – tele dan poli THT yang belum buka terpaksa membuatku kembali ke kantor karena terlalu lama menunggu. Ada kerjaan dan berkas yang semrawut di pemeriksaan membuat satu jam waktuku di kantor lebih berguna. Karena kerjaan Mbak Resti menumpuk, aku kembali ke Rumah Sakit diantar Galan, dan lagi – lagi antriannya naudzubillah di loket. Di poli THT telingaku dikorek dengan alat besi dan cairan yang rasanya menyakitkan minta ampun. T__T Allahu rabbi sakitnya sampe mewek begini. Nasib begini amat yak baru merantau ada ada aja cobaannya. Ditambah obat tetes kuping yang pecah karena kesampar tangan yang bingung mencari pegangan di kamar mandi waktu pusingnya ga nahan.  Lengkaplah sudah ngenes sampai Selasa di perantauan. Semoga segera ada kabar – kabar baik setelah kejadian – kejadian yang wah selama masa awal datang ke pulau ini.
Assalamualaikum Balikpapan, be nice please..




Your dearest newcomer,
Anggi Restiana Dewi

Rabu, 22 Juli 2015

Lebaran di Kampung Halaman


   Momen lebaran adalah momen dimana hal menyenangkan, awkward dan membingungkan terjadi. Menyenangkan karena ini hari besar yang dirayakan setahun sekali setelah sebulan penuh puasa, keliling kampung bersalaman dan bermaafan bareng, kumpul ketemu saudara jauh yang sekian lama gak ketemu. Bagian awkward dan membingungkannya ya setiap kali ditanya kapan kawin, kerja di mana, dan setiap pertanyaan yang pasti selalu muncul dari lifestage kita berada. Alhamdulillahnya sih tahun ini bisa njawab tiap ditanya kerja di mana, Kalimantan, kok jauh, gak papa daripada nggak kerja kan :"


 Setelah sidang isbat fix menetapkan lebaran Jumat, 17 Juli, malam takbiran pun ramai, parade kembang api di masjid dekat rumah selalu diadakan tiap tahun. Yeeaaay, nonton kembang api rame begini bukan cuma bocah yang hepi, orang dewasa juga ikutan heboh. Alhamdulillahnya walaupun puasa banyak bolongnya bisa ikut shalat Idul Fitri yang cuma setahun sekali, alhamdulillah masih ngerasain lebaran di rumah sebelum minggu depannya pergi.


   Momen lebaran tahun ini beda tema dengan tahun kemarin, kalo tahun kemarin maen bareng ke hutan pinus, tahun ini kami ke rumah sakit karena mbahku (yang biasa kupanggil simbok) satu - satunya sakit dan harus opname. Ya ampun mrebes mili lihat mbah sakit pas lebaran begini.


Kami silih berganti shift jaga pagi- sore dan sore-pagi. Kebanyakan waktu sih yang jaga ibukku, pak usup (om) dan adekku. Tiap ngelihat mbah sedih rasanya kalo inget jaman dirawat di rumah sakit dulu, bau obat, ruang perawatan, infus dan makanan hambar rumah sakit :" Untunglah setelah empat hari dirawat, mboke bisa dibawa pulang untuk rawat jalan. Cepet sembuh mbooook!

geng rusuh 8E Spensagra :""






 Lebaran dan halal bihalal tak bisa terpisahkan. Beberapa rencana halal bihalal yang sudah direncanakan sebegitunya pun batal, hanya satu atau dua rencana berjalan lancar. Halal bihalal STAPALA Magelang United batal, kumpul anak kelas pun batal, hanya buka bersama geng rusuh kelas 2 SMP yang terlaksana, agenda sungkem ke guru SMP juga susah terlaksana, hanya IKMM halal bihalal dan mampir ke rumah Kaka yang benar - benar bisa dilakukan.

IKMM 2010, dikit gapapaa
ketemu Citraaa

ketemu Kakaaa yg baru pulang dari Philipino, dikasih postcard :*

Yayaya, namanya umur segini emang susah ngumpul, skala prioritas setiap orang berbeda, kepentingan banyak yang bentrok, jadi ya beginilah lebaran tahun ini. Semoga lebaran tahun depan lebih ramai dan banyak acara yang lebih banyak terjadi daripada yang gagal dieksekusi.

Selamat ldul Fitri 1436 H, mohon maaf lahir dan batin. 

Cheers,
Anggi


Rabu, 15 Juli 2015

Balikpapan, the Future is Here! (Cerita Penempatan)

   Ditunggu tak kunjung datang, setelah datang semua rasa excited dan heboh itu pun hilang, itulah penempatan. Setelah 8 bulan OJT dan berganti status magang di Temanggung, Senin, 13 Juli 2015 akhirnya kami ditempatkan ke seluruh penjuru Indonesia Raya #ciee. Sebenarnya deg degan dan penasaranku puncaknya di hari Jumat sebelumnya, karena tak juga diumumkan aku tak ambil pusing lagi. Dan akhirnya pengumuman itu keluar, dyaar, bagai petir di siang bolong lokasiku ditempatkan sangat woow.
   Bicara soal penempatan dan poling, hasil yang kudapat bisa dibilang oke. Pilihan tiga poling penempatan ada di Bali semua, dan aku ditempatkan di Bali(kpapan), sama aja ada Bali nya kok hahaha. Menghibur diri banget ya kalimatnya, tapi disyukuri lah ya mau di manapun kan niatnya kerja dan bisa berpenghasilan buat ngebantuin orangtua :"". Awal tahu lokasi penempatan, perasaan bingung, senang, sedih, lega, bercampur aduk membuatku sempat agak linglung di kantor. Ditambah jadi bahan bully di kantor karena yang lain ditempatkan di Pulau Jawa semua dan dekat. Akusih ketawa - ketawa aja wong udah legowo sekarang. Toh cuma pulau yang ditinggali aja yang pindah, kerja ya tetep kerjanya.
   "Mulutmu harimaumu", ini mungkin ungkapan yang tepat ditujukan padaku. Sempat berhembus isu katanya kami yang magang di Temanggung akan penempatan sini, bahkan sempat membuatku menangis saking gak pengennya penempatan kelewat deket di sini. Bulan Ramadhan, doa yang diucapkan banyak yang dikabulkan, kalo kata Mas Woko mungkin ada malaikat lewat yang mengamini doaku yang tak ingin penempatan kelewat dekat. Sempat gamang setelah isi poling penempatan dulu, udah gak sepengen itu sama Jakarta dan Bali, bingung setiap ditanya kamu pengen dimana. "Aku pengen penempatan di kota besar, yang aksesnya bagus dan bandaranya internasional, ada peradaban maju, karaokean, banyak temen dan bisa travelling dengan riang gembira, betah.". Mikirnya sih pengen dapet penempatan Denpasar, tapi karena mungkin doa kurang spesifik dan meleset dikitlah lokasiku dari Bali. Entah semacam doa yang terijabahi atau apa dan tadaaa, pindahlah kamu ke Kalimantan akhir bulan ini, Nggi :" Mungkin ini semacam shock therapy karena itu tak ada di polling pilihan dan pikiranku yang terlalu "holiday oriented" di Bali. Toh rencana Gusti Allah kan manusia gak punya kuasa mengira - ira, semoga yang terbaik lah ya :)

   Pertama mendengar pengumuman penempatan, anak magang dan pegawai kantor pun dibuat heboh. Ditambah ada satu anak magang penempatan Kalimantan menyusul Kasi yang terkena mutasi. Selamaaat! Ada yang bilang selamat, ada yang ngebully, ngetawain, ada yang waswas dengan ekspresi yang kebingungan, ada yang ikut bingung karena adek juniornya penempatan jauh.
Sementara reaksi orangtua tentang kabar penempatan anaknya sangat mendukung. Walaupun sempat didamprat bapak karena milih poling yang Bali oriented, akhirnya luluh dan kasihan juga karena anaknya mau merantau lagi. Kerja di manapun yang penting berkah, gak macem - macem, aman, dan betah, doa orangtua mah insya Allah diijabah. Aku siap gak siap harus siap lah, mumpung masih belum terikat cari pengalaman dulu ya di Balikpapan. Kotanya enak, bersih, rapi dan modern dan semoga betah :D

"Disyukuri aja, jangan jadi orang yang gak bisa bersyukur"
"Mau hidup di mana aja toh cuma lokasi yang beda, tinggal life planmu mau dibikin gimana"
"Selamat, penempatan kota besar dan peradabannya maju"
"Halo anak gaul Borneo, selamat travelling"
"Anggi baek - baek ya di sana, sering - seringlah piknik"
"Maen bareng yuk Nggi, travelling bareng"
"Hey geng Kalimantan"
"Semoga ketemu jodoh di sana yak"
"Ayo ke Derawan. Jangan sedih!"
"Wuhuu, nyusul sohib ke Kalimantan"
"Heh, jadi mandiri dong, baru di luar pulau ini. Masih pengen ke luar negeri kan?"
"Semoga bahagia dan selalu ceria"

Dan banyak lagi ucapan yang bikin makin harus bersyukur bakal segera nyebrang pulau, terimakasih ~ Terimakasih juga buat pemberi softloan untuk modal awal berangkat hihihi Jangan dikomen dengan kata - kata sedih ya, biar makin beryukur dan gak lupa bahagia.

Welcome to Balikpapan Anggi, the Future is here!!


Anggi Restiana Dewi,

13 Juli 2015 

Selasa, 14 Juli 2015

Rafting Kering Elo di bulan Ramadhan

   Bulan Ramadhan memasuki sepuluh hari terakhir, belum ada satu trip pun mampir ke agendaku setelah sekian waktu. Dan akhirnya sebelum bulan puasa ini berakhir, tawaran rafting di musim kering itu datang. Dari peserta yang tadinya banyak dan akhirnya mreteli menyisakan empat orang saja, rafting di musim kering ini pun kami lakukan. Walaupun sebenarnya nyaris batal juga sih, akhirnya kita rafting dengan paket biasa, ekonomis lah ya pesertanya tinggal berempat ini. Aku, Logi, Nedi dan Cupang tetap rafting walaupun ini bulan puasa.
   Karena kamera go pro tak ada, kami membawa hp untuk sekedar selfie di atas perahu, dan dititipkan bapak operatornya hahaha. Lumayan lah dapet beberapa foto biarpun nggak ada foto di jeram. Keadaan sungai yang debitnya turun drastis adalah salah satu faktor yang bikin capek, ya arusnya tenang gitu mau ga mau dayung terus deh. No problemo, pokoke rafting di musim kemarau udah dicobain.









   Naik ke bagian depan perahu adalah hal yang paling seru, untung musim kemarau jadi ga serem serem amat kalo jatuh. Paling juga kena batu lecet - lecet. Bagi peserta yang tak sempat jatuh dari perahu, bagian paling seru adalah ngetawain temen yang jatuh. That's how we have fun today! Cupang kecemplung pas di jeram dan kami malah sibuk menertawakan. Jahat nggak jahat ya :v
Siang menjelang, rafting selesai, beberes, waktunyaaa pulaang. Satu trip bareng anak STAPALA sudah selesai dilakukan. See ya on another trip, tapi tergantung penempatan hehehe


Cheers,
Anggi Restiana Dewi
Bangsal


  

Kamis, 09 Juli 2015

How Are You Old School?



 
Been leaving you since last year, should’ve left since two years ago
But choose to get a wasted year stay there longer
It was three years I spent staying around you
It was great to be there, got many friends, sharing moments, happiness, sadness,
Been through all kind of emotions near you
It was five years ago when I first see you,old school
It’s already five years, my status has changed
I am no longer your student
I am a grown up adult, working and being around boring office life

How are you old school?
Lately I’ve been missing you this bad
Coming to you isn’t as easy as it was before
Staying near you isn’t possible anymore
Hope to come back have a visit sometime
Recall the old memories and those good old times
I miss you,
Hope you’re doing well

Your ex- student,
A.R.D

Rabu, 08 Juli 2015

Life Stage

lovemylifequotes.com
Being a 23 years old and already involved in such office worklife is a totally different stage I'm at. Having school life for many years, entering college life that feels like playground, and now I'm at the near stage to enter, worklife. One by one, my friends are getting married, have kids, moving into the next step I haven't entered. Several years ago, it's okay If I didn't give a proper thought of it. But, these days it feels like I only have few friends. Unlike the school and college life those old days when I could easily get my friend accompany me going out, playing around or get lost together. Being lonely and less happy than those good old days seriously driving me crazy.
getbetterhealth.com

   Worklife and school life are totally different. In the past time, it's okay to be whatever I wanna be, don't care about appearance and style, speak blutantly and careless. But, entering office worklife is a total different. I have to care about how I dress up, speak in a proper way, and be wise about dividing my time since I work in a system I have to follow. Being a civil servant who works in a small cubicle that limits my movements, creativity is a must have thing. Imagine If I only pass the whole weekend with same routine, going to office early, coming back when the sun sets, take a rest, from Monday to Friday, and spend weekend for hibernate. How boring my life will be. It sucks If I just follow the routine without side jobs or doing my hobbies. I will just grow old in this boring office worklife and go crazy.

You need to getaway ~~~
 Long working hours and hidden free time is a package I receive from this office life. If I don't keep my idealism about the things I wanna do then I'll just get wasted. Writing, learning new languages, watching dramas, having my vacations and going to places for working out my body are just example I could do beside my tiring job. It would be nice to have some friends to go on vacations, do culinary tour and singing along. God, I don't mind wherever I'll be placed as long as I get those kind of friends, there's an airport, karaoke place and good things to be concerned about my next study. hahaha xD
   Speaking of the next stage I haven't entered, marriage life, I don't wanna rush into it and ruin my entire life. People have their own lifeplans, so do I.


I'll just go for it when I'm done with myself. Maybe three years from now, maybe five, or maybe the time I don't know. I believe God wouldn't let me feeling lonely. Just go on with my current life and be happy. I'm not even give a glimpse of my eyes to focus on finding mr. Destiny. It would be a waste If I'm the one who put effort. Do many things I haven't finished with myself, be better and dear future husband let us find each other when it's about time to meet #tsaah.

Welcome to worklife, don't get stress, enjoy your hidden free time, be a woman that man needs and live happily ~
Life will be interesting and love will find its way eventually ~


Cheers,
Anggi