Kamis, 31 Agustus 2017

Travelanggi NZ Winter Trip Part 3 ( Hobbiton and First time Bungee Jump!)

Day 3  Minggu, 13 Agustus 2017
   Rencana ke Hobbiton Movie Set hari ini hampir gagal terlaksana, pertama karena kami kurang pagi dan mendadak karena ga pesan tiket jauh jauh hari. Salahmu dewe, rasakno. Beruntungnya babang bule reception desk hari ini sangat membantu, dari pesan tiket Hobbiton sampai nyariin tiket bus dan ngasih saran ke aku yang ngeyel mau tetep berangkat meskipun gambling bisa ga dapat tiket balik ke Auckland kalo kemepetan. Setelah dipertimbangkan baik buruknya, akhirnya aku, Wahid dan Mas Try bisa ke Hobbiton dan sewa mobil untuk menuju Matamata yang berjarak tiga jam dari Auckland. Bermodal GPS dan internet portable yang sinyalnya bikin istigfar, dan sempat memutar jalan karena dialihkan untuk polisi syuting acara entahlah sampailah kami di Hobbiton 10 menit sebelum bus jemputan datang. Alhamdulillah banget :""

thanks Harry, our kind reception desk in Haka


Tips 1: Jika berencana mengunjungi Hobbiton movie set sebaiknya booking online, selain menghindari resiko kehabisan tiket atau drama lainnya, pegang tiket lebih dulu sudah pasti ga bikin grasa grusu. Selain itu pastikan kendaraan berangkat dan pulang jelas ya, jangan kaya kami hampir maksa berangkat tapi gajelas pulangnya kaya maksain hubungan beda iman  gatau mau gimanaya. Atau sewa mobil agar lebih flexible waktu.

our way to Matamata New Zealand, bermodalkan GPS dan intuisi


Tour selama 1 jam 40 menit ini membawa kami para pengunjung ke set film The Hobbit yang indah, dengan pemandangan bebukitan hijau dan rumah rumah yang masih utuh seperti set filmnya. Sayangnya kami tidak diijinkan masuk ke rumah rumah kecil itu, cuma boleh mampir sewaktu di Green Dragon Area sekalian kami minum ginger tea yang lebih mirip minuman soda daripada wedang jahe seperti yang kami bayangkan. Oh I miss wedang wedangan di kampung halaman.


udah sah ke NZ kalo udah ke Hobbiton katanya


jemuran Hobbit :"


mini size house like the scene in The Hobbit


two "anak supermodel wannabe


bareng pasangan Indonesia supeer ramah, om Roy dan tante :D


wedhus, I mean domba domba yang ginuk ginuk bebas berkeliaran di rumput hijau


the dudes ~


   Di Hobbiton tour ini kami bertemu sepasang suami istri asal Indonesia yang ramah banget, om Roy dan tante. Kami ngobrol banyak selama di sana. Seneng ya kalo ketemu orang Indonesia tapi seru gini diajak ngobrol, couple goals banget om sama tante nih anak anaknya udah dewasa eh orangtuanya traveling berdua
mau kaya gitu ah nanti kalo udah ada yang jelas diajak menua berdua:" Selesai keliling area set Hobbiton dan nunggu bus jemputan ini ternyata kami hanya tinggal bertiga. Diajak berhenti sebentar lah kami di area di mana domba domba dilepas bebas, keluar dari mobil aku berlari kegirangan minta foto sama domba. Koyo bocah yo ben sik penting hepi. And there she is, Mrs. Kirsten our though driver! Thanks for letting us see the sheeps.


contoh ekspresi bahagia ketemu wedhus padahal dari jauh xD


Sapiiiii Nyuzileeen ~~


with Mrs. Kirsten :)


   Pulanglah kami bertiga ke kota setelah berkeliling, lelah dan lapar. Karena tukar posisi aku di bangku samping driver dan tersesat jalan pulang karena sempat salah baca map, maafkan aku yang sesat ini guys. I am a bad navigator honey I can't even lead your heart to me in the right way~ Kami sempat berhenti untuk foto bareng sapi dan kegirangan
aku doang sih yang kesenengan yang dua lain maklum ajahahaha Bahagia bukan karena ke Hobbiton tapi sederhana karena ketemu
abangsapi.
Tips 2 : Mumpung ke Matamata dan sewa mobil berkelilinglah area sekitarnya karena banyak sapi dan kambing bertebaran di rereumputan hijau. Kalau mau liat sih, kalo engga ya gausah hahaha


Udah lengkap F4 yeay! yang paspornya nyaris ilang Ridho, paling kiri


Malam kami sampai Auckland setelah tiga jam dan siap muterin kota bareng Ridho yang baru saja landing hari ini. Now four of us going around the city. Foto foto dan jalan malam sambil ketawa tiwi sampai ngantuk dan baru sadar tas Ridho ketinggalan di pelabuhan setelah perjalanan balik kosan wkwkkw Mukanya Ridho hahha panik dan kaget, untungnya masih rejeki tasnya masih utuh. Ga kebayang kalau hilang trip kami berubah total, jadinya
ke Wellington kaya Ayu Tingtingngurusin paspor ilang inimah. Syukur alhamdulillah masih rejeki. Well, istirahat beberapa jam sebelum besok ke South Island.

Tips 3 : Pelajaran berharga ini, selalu ingat di manapun barang penting berada. Jangan sampai keasikan foto atau selfie tas ditinggal. Ya kalau rejeki, kalo ilang jadinya malah ke Wellington bukan ke South Island. :""

Day 4  Senin, 14 Agustus 2017
   Harus bangun sangat pagi padahal baru berapa jam tidur adalah siksaan tersendiri, terlebih aku bareng Mas Try harus buru buru ke bandara karena naik Jetstar yang jauh lebih pagi. Terbangun kaget karena tiba tiba ada abang bule kekar
danganteng  berdiri di depan mata membangunkanku karena alarm berisik, diomelin teman sehostel karena dikira berisik dan disuruh be more quiet katanya padahal yang berisik daritadi Wahid tapi aku yang dimarahin,
wanita satu ini sungguh tak adil kenapa harus aku sih yang selalu disensiin wanita wanita.Nyaris ketinggalan pesawat untungnya naik taksi dan akhirnya terkejar lumayan bikin mood agak drop,
bikin dompet nangis jugasampai di Queenstown semua kebetean itu sirna ketika ngeliat pemandangan gunung gunung es berjejer. Subhanallah, luar biasa aku ndeso tenan gumunan.

Queenswton, my fav city from above :3


Tips 4 : Resiko menginap di hostel, banyak banyaklah bersabar apalagi kamarnya dorm dan temenmu ganteng. Resiko disensiin makin banyak. Apalagi yang di kamar banyak ceweknya, banyakin sabar aja kalo dikit dikit protes. Namanya juga dormitory ya.

   Menunggu Wahid dan Ridho yang datang sejam kemudian, aku memilih duduk di bangku tunggu sementara Mas Try muter muter di bandara. Setelah berempat lengkap kami ambil mobil di Go Rent cabang Queenstown Airport. Yeay, si merah Mazda ini akan jadi teman kami selama road trip. South island here we come! Bingung menentukan arah dan akhirnya kami menuju Kwarau Bridge untuk bungee jumping. Setengah jam dari kota kami sampai di lokasi bungee jump yang katanya pertama di dunia ini, ga sabar mau melengkapi satu lagi bucket list :"""

so happy, halo domba domba Queenstown :)))


ready to go around South Island!


Kawarau Bridge, the first bungee jumping location ever :)

bocah hahaha
 

Setelah hampir saja ragu karena 17 jam sejak makan terakhir, akhirnya kuputuskan untuk lompat sendiri karena bertiga lainnya ga ada yang mau
ciyaaan deh lu. Yass, berdeguplah jantung ini semakin parah ditambah mata berkunang kunang setelah badan ini kuhempaskan ke sungai. Mau teriak tapi suara ilang
itu semacam menolak move on tapi mantan udah nikahakhirnya pasrah badan ketarik ulur
asal bukan status hubungan aja sih yang ditarik ulur aku ndapapa bang. Badan sempoyongan naik tangga ke gedung AJ Hacket ini. Tapi kebahagiaanku tidak terkira meskipun gemetaran nyari pegangan
dan yang dijadiin pegangan sibuk foto foto.
Tulisan tentang Bungee Jumping bakal kutulis sendiri nanti xD

dadah dadah sebelum dihempaskan ke air

jumping from 43 meters high, bucketlist checked :))
I jump, you see me ~[/caption][caption id="attachment_1882" align="aligncenter" width="520"]

my favourite free fall pose


boyband (?)


Dan setelah puas foto foto di jembatan kami pun melanjutkan perjalanan ke kota untuk beli makanan micin KFC. Sayang sekali KFC Nuzilen hambar
kaya senyum abang, ga kaya KFC lokal yang kebanyakan micin tapi membahagiakan. Kami makan di pinggir Lake Wakatipu sambil kademen. Perut kenyang waktunya belanja amunisi untuk lima hari ke depan, aku belanja bareng Wahid sementara Mas Try dan Ridho muter keliling kota karena di sini parkir nda boleh sembarangan
kaya di negara kita.

pretty city, Queenstown :)


tim belanja hore ~


Lake Wakatipu gorgeous sekali, kaya kamu ~


   Perjalanan kami berlanjut sampai daerah yang bernama Te Anau dan kami belum pesan penginapan, well setelah sekian jam drama pencarian penginapan bujuk bujukan dan nawar nawar diputuskanlah kami menginap di Kingsgate Hotel. Lumayan sih sewa 2 kamar yang harga masing masingya 1,1 juta (lumayan seorang 500 ribuan) daripada ga jelas nginap di mana. Untungnya di setiap kamar ada tekonya, menu makan malam kami pun mentok di
kamumie instan deh hahaha.

kamar hotel Kingsgate di Te Anau yang lumayan murah


Jadilah belanjaan kami mangkrak di plastik untuk besok masak di penginapan berikutnya. Karena kelelahan dan kekenyangan kuah Indomie, kami pun semaput di tempat masing masing demi menghemat tenaga untuk trip besoknya.
Bersambung ...
Tapi bukan sinetron tersanjung ~

Selasa, 29 Agustus 2017

Travelanggi NZ Winter Trip Part 2 ( KL - Goldcoast - AKL)


Day 1   Jumat, 11 Agustus 2017
   Berangkat dari Rawamangun seperti biasa, nginap di kosan Arum yang udah seperti kosan kedua dan menyusahkan seperti biasanya adalah rutinitas setiap trip yang kulakukan. Duh, ga kebayang kalau Arum nikah duluan aku mau mulai trip ini darimana. Karena drama semalam kumpul bareng anak IKMM dan siap siap yang kelamaan, jadilah Wahid menungguku agak lama karena masih sibuk cipika cipiki sama Arum. But well we made it ontime though setelah perjalanan ke bandara yang agak bikin was was karena jalanan ramai.


hiii guys, kangen berat!



tuan rumah kesayangan inimah :"

Penerbangan pertama kami ke Kuala Lumpur berjarak 40 menit setelah kami sampai bandara, untung ga sampe ketinggalan ya Allah alhamdulillah banget. Dunia begitu sempit ketika boading ketemu temen geng waktu magang pemprov, si Aseng. Anak Stan ketemunya lu lagi lu lagi hahaha.


 ini bukan buku nikah ya guys, ini paspor tuluung

ketemu bocah tengil sohib pemprov ini dunia sempit

Well, drama belum berakhir karena ternyata periodku datang just in time trip nya mau dimulai, mulai lah badan ini berontak dan membuatku lemah tak berdaya. Dan aku jadi cewek mens yang merepotkan afterwards, sorry.
Tips 1 : Bagi perempuan yang hobi ngetrip, ada baiknya ngitung siklus sebelum pergi. Bagi yang siklusnya ga teratur sepertiku, ada baiknya bawa stok persediaan pembalut seperlunya. Toh di negara tujuan ternyata ada yang jual juga.
Transit cukup lama di Kuala Lumpur, mampir ke KL Sentral muter muter daripada bengong di bandara sekalian nemenin Wahid cari jaket dan perlengkapan winter dan berujung ga jadi beli karena ga nemu yang cocok. Mumpung masih nemu nasi dan makanan Asia jadilah kami malah makan makan sambil tawaf muterin Nu Mall ini menghabiskan waktu * guayamuu* sekalian untuk nukar uang, beli
popok  a.ka pembalut karena ga mau pake tampoon dan obat pain killer karena sakit
hatinyeri haid yang makin menyiksa. Karena semakin malam dan udah capek muter muter di keramaian, kami menuju bandara daripada semakin ga jelas mau ngapain. Muka makin pucat dan lemas, jalan macet untung sampai bandara masih sisa banyak waktu, niat hati mau ngurus biar bisa duduk sebelahan tapi yasudahlah ga jadi.
Pura pura hamil pun sepertinya ga mempan, naik low cost airline pasti nambah bayar lagi

welcome you home it says

   Wahid yang
gantengbaik hati ngajak tukeran tas backpackku yang segede gaban ini digendongnya sedangkan aku nggeret kopernya yang jauh sangat meringankan. Ya Tuhan aku terharu temen ngetripnya baek banget, dasar receh :""
Tapi sayang sekali di perjalanan awal ini tumblr Doraemon yang baru dibeli di Rawamangun jatuh dan
tak bisa bangkit lagihilang entah di mana. Penerbangan tengah malam kami menuju Goldcoast pun dimulai setelah agak diinterogasi sebelum masuk.
Tips 2 : Kalau punya barang lucu jangan diletakkan di kantong samping backpack, ga tau kan kapan tumblr lucu yang cuma dimiliki dalam hitungan jam seperti dia yang pergi punyaku hilang begitu saja.

Day 2  Sabtu, 12 Agustus 2017
   Tidur bangun tidur bangun dan ga nyaman karena terlewat pas mbak mbak pramugari Air Asia menawarkan makanan yang dijual membuatku bangun bangun lemas tapi ga mood makan juga sih. Monthly period is really something. Sampai di Goldcoast dan melihat matahari terbit dengan cantiknya aseek, kami hanya mampir menginjak kaki di Goldcoast dan masuk lagi ke pesawat. Cuma kaya disuruh tawaf aja sih ini.

Well, sebelahan sama babang babang bule Argentina yang seru diajak ngobrol sekalian minta saran saran lokasi yang seru dikunjungin di South Island ga kerasa sampai juga kami di Auckland. Yaampun bahagia sekali udah sampai Nuzilen, aku, Wahid, Mas Try masih kegirangan ndeso. Aku sih yang ndeso lebih tepatnya. Dari bandara kami menuju hostel dengan Sky bus seharga $18 menuju CBD Area. Kami menginap dua malam di Haka Lodge Auckland.

Tips 1 : Untuk lebih berhemat naik bus dari bandara ke kota atau sebaliknya, belilah tiket PP seharga $32. Lumayan kan hemat 40 ribu rupiah buat beli pulsa di Indonesia wkwkwk
Melintasi jalur penerbangan selama belasan jam dan sampai di kota ketika hari sudah hampir gelap ga banyak hal yang bisa kami lakukan bertiga. Cuma mandi beberes, keluar cari makan
sekalian cari jodoh buledan jalan jalan di sekitaran kota.
Auckland seems so quiet sampai kami pulang ke kosan tengah malam.
kosane mbahmu NggiRang orang baru mulai keluar dari sarangnya untuk dugem dan
have fun lewat tengah malam
untung ga tergoda ikut udah lelah ga karuan.


si gampang laper keliling Auckland :D

Tips 3 : Jika kalian tinggal di area ramai dan full of tempat dugem ada baiknya cek ombak duluan sebelum ke tempat tujuan, ada beberapa club yang punya syarat dan ketentuan sendiri kriteria pengunjung yang boleh masuk. Yang pake kerudung ya jangan ke tempat striptease ya, mending ke mall xD


pose lompat amburadul hahaha

Malem ini istirahat di hostel setelah sampai lewat tengah malam. Sebelumnya kami malah ngopi di Mc Donalds numpang menghangatkan badan sekalian nyari info untuk Hobbiton tour, dan jalan jalan keliling kota
kaya Sinchan, nggak ada lelah foto foto lompat di dekat Sky Tower. Capek tapi seneng kaya bocah hahaha
Cheese!

Sabtu, 26 Agustus 2017

Travelanggi New Zealand Winter Trip ( Part 1 - Preparation)


Halo teman teman yang masih setia membaca blog ini dan tau dalam kurun beberapa waktu lalu aku selesai trip ke belahan bumi bagian selatan sepertinya cerita - cerita trip yang seru ini sudah ditunggu tunggu yaa. (sok artis lu)
Trip New Zealand yang memang penuh drama ini akhirnya terlaksana dengan empat anggota regu Anggi, Wahid, Ridho dan Mas Try. Sebelum trip berjalan pastinya ada persiapan yang dilakukan dong ya, begitu pula geng trip ini.

FLIGHT TICKET
Berawal dari tiket promo Air Asia yang ternyata terlewat olehku, aku tetap membeli tiket ke New Zealand secara terpisah untuk tiket pulang perginya *yang ga akan lagi kuulangi karena menyusahkan diri sendiri*




Tips 1 : Pilihlah maskapai full service yang promo, atau LCC tapi belilah bagasi online. Kita ga pernah tau random cek bisa menimpa kapan saja.
Tiga dari kami sudah mengantongi tiket dari bulan November, aku, Ridho dan Mas Try, sementara Wahid bergabung dua bulan sebelum trip ini berlangsung. Pas banget lah akhirnya trip berempat ini terencana, untung ga berdua aja ya ed sharecostnya lumayan menguras kantong wkwkwk
Untuk tiket antar kota sesuai itinerary kami beli secara terpisah juga, daripada daripada kan ya. Flight dari Auckland ke Queenstown kami terpisah dua rombongan, Jetstar dan Air New Zealand. Sedangkan flight dari Christchurch ke Auckland kami akur berempat barengan sekalian pisahan mengakhiri perjalanan bareng ini hiks :""

AKOMODASI
Penginapan yang kami ambil kebanyakan dari booking.com yang sudah dipesan sebelumnya sekalian untuk melengkapi persyaratan apply visa. Hanya satu penginapan yang kami pesan langsung sewaktu di Te Anau, Kingsgate Hotel yang kami pesan on the spot karena sudah putus asa cari penginepan di tengah sepinya kota di pinggir danau ini.



bayar langsung di tempat untuk pelunasan hostel/motel lebih baik daripada pake CC

Penginapan yang kami pesan via booking.com yaitu Haka Hostel Auckland, Nomad Queenstown Backpacker, Wanaka Top 10 Holiday Park dan Twizel Holiday Park dan semua pembayaran kami lunasi cash di tempat. Menghindari ada apa apasih kalau pake Credit Card.
Tips 2 : Jangan mengandalkan pesan penginapan mendadak, lebih baik buat bookingan melalui akun booking.com dan kawan kawannya. Untuk trip kali ini kami purely mengandalkan booking.com karena free cancelation.

TRANSPORTASI
Mengingat perjalanan ini kebanyakan di jalan alias road trip, kami menyewa mobil ketika di South Island yang dimulai dari Queenstown dan diakhiri di kota Christchurch. Sewa mobil kami dari 14-19 Agustus senilai $ 385 NZD alias hampir empat juta, innalillah memang mahal sih tapi ya mau gimana. Pengeluaran yang tak kalah mahal adalah beli bensinnya, se liter nyaris dua puluh rebu dan setiap isi bensin paling nggak habis setengah juta rupiah *kekep dompet nangis*. Mobil yang kami sewa adalah tipe city car yang sedikit kami siksa ketika jalan menuju glacier agak berliku melewati sungai kecil. Terimakasih Go Rent for the amazing car!
Sedangkan untuk pindah dari North ke South kami naik pesawat *yaiyaalah*



halo si merah, miss our last trip with you :"

Tips 3 : Untuk sewa mobil sebaiknya booking terlebih dahulu sebelum sampai sana, pesan langsung di lokasi sangat tidak disarankan. Booking online juga memungkinkan kita memilih rute pick up dan pengembalian mobil setelah trip usai.
Persiapan yang tak kalah penting adalah bertanya, yass bertanya sama beberapa pihak yang berpengalaman menuju negara Kiwi ini sebelumnya. Ada Mas Bardiq, Mbak Ayomi dan beberapa pihak yang tidak bisa disebut satu satu karena bakal kepanjangan tulisannya sangat membantu memberikan informasi yang berguna dan menolong perjalanan ini.
Tips 4 : Carilah info sebanyak mungkin sebelum pergi, dan perbanyak info dari banyak kenalan atau sepik sepik nanya di blog orang demi info yang lebih baik.

UANG
Sebelum ke negara tujuan ada baiknya kita menukar uang yang berlaku di sana. Tukar uang bisa dilakukan di bank ataupun money changer yang banyak tersebar di Indonesia raya ini, untuk trip kali ini aku mencari money changer yang katanya terkenal di Jakarta tapi stok uang Dollar New Zealand memang susah didapat. Jadilah uang kutukar ke Dollar US sebagian, sisanya ambil di ATM negara tujuan.

money changer paling hits se Kuningan tapi uang NZ nya habis :"

Tips 5 : Sebaiknya tukarlah uang seperlunya sebelum pergi untuk menghindari cash terlalu banyak. Gunakan juga credit card jika ingin melakukan transaksi, manfaatkan juga ATM di negara tujuan. Kurs dollar NZ yang berada di kisaran 10.000 dengan charge 3$ sekali tarik tunai sebenarnya tak terlalu masalah, toh selisihnya juga ga terlalu jauh.

Bagian preparation cukup sekian, tunggu postingan lanjutan Travelanggi in New Zealand selanjutnya ya gengs!
Ciao Adios!
Anggi

Rabu, 23 Agustus 2017

Deg Degan nya Mengurus Visa New Zealand

   Negara yang terletak di bagian selatan kutub ini mempersyaratkan kita Warga Negara Indonesia untuk memiliki visa ketika pergi ke sana. Beda halnya dengan dua negara tetangga terdekat yang paspornya sakti, Singapore dan Malaysia, kita Indonesian harus merasakan repotnya mengurus visa. Untuk perjalananku kali ini, mengurus visa mungkin ketiga kalinya. Tapi namanya menanti hal yang belum tentu terkabul pasti bikin deg degan, terutama karena waktu yang cukup mepet dalam pengurusan visa New Zealand ini.
   Pengurusan visa New Zealand alhamdulilahnya sangat cepat diproses, apalagi jika diurus melalui online. Tetapi untuk pengurusan visa kali ini, aku memilih melakukannya secara manual. Selain cap visanya ditempel di paspor (asiik), koordinasi dengan petugas pengurusan visa pun lebih mudah. Dikoordinir Ridho yang berlokasi di Jakarta dan cukup mengumpulkan berkas yang langsung diproses pada hari itu juga, urusan visa ini sangat mudah dan cepat. Setelah ketar ketir menunggu, visa kami siap diambil setelah 3 hari kerja saja. Dan keempat empatnya goal approval visanya, hamdalah! Bahagia banget yang paling bikin senewen terjawab sudah.
   Biaya pengurusan visa New Zealand ini termasuk mahal lho Rp 2.048.000 untuk pengurusan sendiri dan dikenakan biaya tambahan jika diurus lewat agen travel.  Jadi untuk kalian yang belum siap resikonya jangan beli tiket pesawat dulu ya.

 

Sebelum apply visa kita bisa menghubungi VFS Global melalui telepon maupun email atau bisa cek dulu syarat dan ketentuannya di website VFS Global . Saranku sih lebih baik lewat telepon, daripada email tapi ditolak memberikan info kaya pengalamanku (malah curhat).
Alamat VFS Global ini ada di Jakarta dan Denpasar, so kalian bisa pilih di antara dua berikut ini :
New Zealand Visa Application Centre
Kuningan City Mall 2nd Floor No. L2-19
Jl Prof. Dr. Satrio Kav. 18

New Zealand Visa Application Centre
Benoa Square Lantai 3 No. 7-9.3/A
Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai No. 21A
Kedonganan, Kuta
Bali 80361

Adapun syarat – syarat pengurusan visa yang kulampirkan adalah :
   1.       Formulir Visitor 1189
Ada beberapa jenis formulir yang disediakan untuk apply visa New Zealand. Jika ingin single entry pilihlah form 1189 ini.
   2.      Paspor asli dengan masa berlaku minimal 6 bulan
Bagi yang paspornya ganti, paspor lama bisa ikut dilampirkan untuk melengkapi berkas. Lumayan kan kalau udah banyak capnya, biar makin meyakinkan.
   3 .      Foto 3.5x4.5 cm dengan background terserah
Background foto yang dikumpulkan untuk visa NZ ini memang terserah, tapi disarankan jangan putih (ga jadi terserah dong ya). Dan untuk ukuran fotonya perlu diingat 3.5 x 4.5 cm memang ukurannya ga lazim untuk apply tapi begitulah adanya, so make sure ketika kamu ngeprint foto dicek ulang. Jangan kaya pemilik blog ini yang harus ngulang dua kali karena tukang fotonya udah galak dan judes, ukurannya fotonya pun kelebihan nyaris secenti *nangis*
   4 .     Fotocopy Kartu Keluarga
Sebenarnya ini ga wajib dilampirkan sih, tapi selagi ada lampirkan saja lumayan nambah nambah kejelasan sebagai warga negara.
   5.       Rekening koran 3 bulan terakhir
Untuk apply visa online biasanya syarat rekening koran dicetak 6 bulan, sedangkan untuk apply manual seperti yang kulakukan cukup selama 3 bulan terakhir. Bagi yang memiliki kartu kredit juga bisa dilampirkan di persyaratan visa, lumayan bagi yang saldonya dikit agak menolong seperti yang kualami.
   6.       Tiket pesawat dan akomodasi
Sebaiknya jangan beli tiket pesawat dulu kalo belum yakin granted visanya, tapi selama ini sih karena tiket promo kita bikin visa ya. Jadi ditolak atau diterima kudu siap resikonya
   7.       Surat Keterangan Bekerja ( Recommendation Letter) dari kantor
Salah satu syarat yang paling menguatkan kalau kita punya pekerjaan di negara asal dan pasti kembali setelah jangka waktu tertentu adalah surat keterangan kerja ini, jadi ya sebaiknya dilampirkan. It helps a lot! Bagi yang berwirausaha cukup membuat surat dengan kop sendiri dilampiri surat ijin usaha.
   8.       Surat cuti
Surat cuti ini sebenarnya untuk menguatkan surat keterangan bekerja yang kita buat, selain dijelaskan status kita sebagai pegawai, surat cuti menerangkan waktu yang kita ambil untuk berwisata adalah dari cuti yang kita miliki.
   9.       Itinerary perjalanan lengkap
Optional mau disertakan lengkap atau baru itinerary kasar tak masalah. Tapi alangkah baiknya kalau semua dilengkapi, toh demi kepentingan di tempat tujuan nanti juga kan. Kalo geng kami sih semua itinerary dibuat selengkap lengkapnya.

So guys, syarat – syarat visa New Zealand ini tak terlalu repot sebenarnya. Untuk geng traveling ini kami semua mengirimkan berkas ke Ridho yang kemudian wara wiri mengurus berkas kami. Setelah berkas dinyatakan lengkap Kamis, kami mendapat kepastian yang cukup bikin tegang hari Selasa berikutnya. Begitu mendengar visa approved semua, nyess bahagianya ga terkira. Selanjutnya, let’s enjoy the trip!
Adios!