Selasa, 18 Juni 2013

Surat Untuk Anggi Restiana Dewi di masa depan :))

Bintaro, 31 Maret 2013
Kepada Anggi Restiana Dewi
Pemilik "Dewi Hospital"


   Kau begitu membanggakan bagiku,tujuan yang aku buat dan ingin kuraih.Engkau di masa depan,apa kabarmu?Pasti kau telah menjadi wanita luar biasa sekarang :)
Meskipun kau bukan dokter,kau pemilik rumah sakitnya.Lebih hebat bukan kedengarannya?Hahahah.Aku sangat bangga dan kagum akan dirimu di sana.
   Kau adalah bagian penting yang ada dalam hidupku,sosok penuh keberhasilan yang kuinginkan.Meraih gelar S2 di New York University tanpa sekalipun menanggalkan kewajibanmu sebagai istri dari seorang dokter dan ibu dari kedua anakmu.
Halanganku bertemu denganmu adalah distraksi dan kurangnya kendali diriku untuk fokus menujumu yang seringkali menyerang.Semoga saat waktu itu tiba aku bisa menjadi dirimu,sosok yang tak ingin kubiarkan memudar dari goresan impianku.

Salam hormat,
Anggi Restiana Dewi sebelum masamu

*surat yang kubuat saat GK ini adalah saksiku untuk berusaha menjadimu :")

Senin, 17 Juni 2013

Titik Nyaman dan Frekuensi ala STAPALA :"

Berkunjung ke rumah Bang Jabrix,salah satu senior kami untuk sekedar silaturahmi,ngobrol ini itu dan mendapat beberapa pelajaran penting atau sekedar inspirasi untuk diri sendiri membuatku sedikit memperbaiki kacaunya pola pikir ini.
   Mungkin dari sekian ribu anggota,banyak yang secara sadar atau perlahan menjauhi frekuensinya dengan Stapala.Banyak sebab,karena jarak dan mungkin tingkat kebutuhan sudah jauh berbeda.Semua yang berkaitan dengan titik nyaman seseorang itulah yang akan membawanya ke arah kehidupan yang dijalaninya,seperti kata Bang Jabrix.Kalo dia memang petualang,mau ditempatkan dimanapun dan pekerjaan seperti apapun dia akan selalu berusaha mendekat di titik nyamannya dengan tetap memenuhi rasa hausnya kepada alam dengan tetap bertualang seperti misalnya naik gunung atau sekedar arung jeram dan petualangan lainnya.
Titik nyaman seseorang ini bisa bergeser kalau dia tidak tetap pada apa yang dia yakini,bisa dia yang berubah bila lingkungannya berubah teteapi bisa juga dia yang tetap berada di titik nyamannya dan bisa mengubah dinamis lingkungan sekitarnya.
Ya it's all your choice beybeh..Mungkin di masa muda kamu bisa tetap di titik nyamanmu,kalo udah kerja dan nikah siapa yang tau?
foto bersama di Surya Kencana :3

   Banyak hal yang bisa kamu dapat dari sekedar obrolan dengan senior,meskipun kamu cuma sekedar gabut mendengarkannya ngobrol dengan anak posko yang lain dan hanya sesekali menimpali.
Bahkan untuk beberapa hal yang dibicarakan aku hanya bisa melongo dan manggut manggut,how can they be so cool doing everything?Not like what we are now.Untuk ukuran skill dan segalanya,para penghuni posko yang sekarang harusnya lebih bersyukur dengan yang mereka miliki.Tapi ya ngga cuma punya skill sih,lebih bagus lagi lebih sering berinteraksi dengan hal berbau posko.
Kadang suka ngerasa sedih,nanar menatap "rumah kami" ini yang semakin hanya menjadi nomer sekian dari segala skala prioritas anggotanya.Bahkan untuk sekarang ini,ya memang semua punya kesibukan sendiri.Tapi terkadang itu hanya sebagai excuse untuk tak datang ke rumah kecil ini.Sedih rek rasanya :")
Pernah suatu sore,aku tak sengaja ngobrol dengan Sundul yang dikenal sebagai "setan posko" (kata sebutan buat anak posko yang seriiiing banget ke posko wkwkwkw peace ^^v) dari tingkat satu.Perubahan jelas terlihat dari masa ke masa,tak hanya dari jarangnya para anggota sliwar sliwer ke posko,kesediaan penghuninya untuk sekedar nyampah di posko pun udah ngga kaya dulu.Ya ampun,time flies so fast..Emang kerasa banget sih bedanya,aku juga merasa sedih dan kehilangan suasana sehangat dulu #tsaah
Ya karena beda generasi selalu beda cerita,dan senior - senior yang ngangenin kaya Kak Palpita ,codet dan Beling yang udah ngga di posko jadi salah satu penyumbang terbesar kesepian ini.hmmm..entah perasaanku saja atau emang yasudahlah
foto karaokean bareng anak posko Stapala :v


Ada satu hal lagi yang menurutku patut di RT banget lah dari kalimatnya bang Jabrix.Setuju pake banget karena buktinya udah jelas dari generasi ke generasi.Ini nih yang kami namakan Incest kalo di STAPALA
Kalo kata Bang Jabrix sih,"Orang mencari pasangan cenderung akan kembali lagi dengan kawan lama"Dalam hal ini STAPALA,lihat saja banyak senior yang jadian dan akhirnya menikah dengan entah kawan seangkatan atau mungkin beda generasi tapi sama - sama anggota STAPALA.Ini bukan tanpa alasan,berawal dari yang disebut titik nyamannya itu ada dimana,dikaitkan dengan frekuensi yang dimiliki sebagai sesama anak SPA hahaha
Banyak kasus yang terjadi karena mereka membina hubungan dengan orang beda frekuensi,seperti misalnya jadian dengan orang yang "tipe gue banget" tapi harus berakhir dan malah akhirnya menikah dengan sesama frekuensi ini.Hahahah sometimes it sounds "damn it's true" banget. :")
"Apalagi untuk yang telah sampai di usia yang seharusnya (menikah),dia cenderung akan mencari orang yang memiliki frekuensi yang sama" - Bang Jabrix
Banyak senior yang keren - keren menikah dengan sama sama Stapala,dengan anaknya yang lucu - lucu udah diajarin camping bareng skedar naik gunung santai bersama keluarga atau diajarin renang karena kecintaannya sama olahraga air.Ah,how happy they are..Envy banget liat keluarga lucu bareng - bareng begini.. :3
Banyak frekuensi yang sudah secara ngga sengaja tersamakan dari kebersamaan yang dijalin entah mulai diklat kehidupan posko atau sebagainya.Semua kembali ke masing - masing pribadi.Entahlah namanya jodoh siapa yang tau sih.Itu rahasia ilahi..Wallahu alam..Aku juga tak tau entah laki - laki mana yang akan datang,dari frekuensi Stapala ini atau frekuensi lainnya semoga saja yang terbaik :''

alay pose in a small path to posko 666

Anggi Restiana Dewi,masih penuh tanda tanya
(┎ '_' ┒)

Kamis, 13 Juni 2013

Trip Cisangkuy Uhuuy (^.^)//

Sungai Cisangkuy,tujuan trip divisi arung jeram atau ORAD ini adalah sungai kedua yang akan kuarungi setelah Cimandiri.Sempat ditunda dan diundur sampai 2 kali,up and down mood dan akhirnya aku tetap ikut karena udah kepalang tanggung :">

ini dia Sungai Cisangkuy :3


Jumat, 23.00
Jumat malam sekitar pukul 23.00 setelah rempongnya ngeprint surat perizinan dan menunggu pak kadiv kami pun berangkat dalam beberapa blok dengan total 16 orang,15 laki – laki dan aku perempuan seorang diri.Kloter pertama adalah ngetengers yaitu Patong,Ruwat,Keret,Cipit di mobil Macut aku,Macut,Tebus,Kalut,Odol dan Byson,dan rombongan di mobil gajah ada Debog,Kawis,Lunas,Botak,Pono, dan Tebus.

Sabtu, 00.16
Perjalanan tengah malam yang ramai dengan candaan ini seketika membuat kami nyasar di jalan tol karena navigator pertama yaitu Byson kurang memperhatikan arah.Oh my God.Bahkan kami nyasar di jalan tol dua kali.Hahahhaa Setelah berputar – putar selama kurang lebih setengah jam kami kembali ke jalur yang benar dan ketawa bodoh bersama – sama,bahan bully baru untuk Byson nih.hahaha.Poor Byson!

01.30
Sampai di daerah Kopo,kami berhenti di rest area untuk sekedar merenggangkan otot.Ngemil,ngopi dan beli popcorn setengah gosong yang fail padahal mahal -__-
Sementara itu,rombongan yang naik gajah sudah lebih dulu di titik point tempat kami janjian ketemu u,u

02.46
Di pengkolan jalan dekat Bandung ini pukul 02.46 Sabtu dinihari semua ngetengers dan rombongan mobil beriringan menuju lokasi..Wuhuuuu..Mata udah kaya dilem rasanya,Ngantuknya subhanallah -__- maklumlah,duduk di sebelah driver aku tak diperbolehkan tidur.Padahal aku orang yang sangat mudah tertidur,benar – benar seperti hukuman huff..
Arya "Keret" Wiguna's expression

04.00
Jalanan rusak,meliuk liuk seperti ular mengiringi perjalanan kami ke start point tempat camp kami.Awalnya kami berencana menginap di villa bang Kunkun,tapi yaudahlah ya karena banyak aral melintang akhirnya camp di pinggir kali..Wulululuu dinginnya udara jam 4 pagi menusuk tulang.Beberapa mengecek lokasi dan mendirikan camp,sementara aku,Debog dan Kawis terlelap di Gajah.

06.30
Udara segar pedesaan pinggiran Bandung ini membangunkan kami dari tidur singkat :/ Saat aku terbangun sarapan sudah siap.Aaaaa maluuu cewek sendiri tapi bangun kalah pagi.Ampuun..

uri campsite near the river ~


07.00 – 08.55
Setelah mengisi perut kosong ini,persiapan perahu untuk trip pertama dilakukan kami memompa perahu menceburkannya ke air dan bersiap memakai pelampung dan Safety lainnya.Pukul 08.55 trip 1 dimulai dengan operator karena sebelumnya kami disatroni operator setempat yang mewajibkan kami memakai jasanya untuk pengarungan pertama.Tak lupa kami berdoa agar trip ini lancar meski sungai terlihat berdebit aman.
berdoa sebelum trip dimulai

Perjalanan yang dipilih adalah short trip dimana durasi setiap tripnya kurang lebih satu jam.Tim yang berangkat awal yaitu Macut,Lunas,Ruwat,Tebus,Cipit,Botak,Gamping,dan Patong sementara sisanya menunggu,melihat Debog,Byson dan Keret berenang jeram dengan ekspresi heboh mereka masing – masing.

11.48
Penasaran dan bertanya – tanya apakah perahu mereka flip atau tidak.Dan ternyata tidak.Aku memutuskan untuk ikut trip kedua yang dimulai pukul 11.48 .Aku sudah berdoa komat kamit sepanjang penantian tadi,memaksa ingin shalat dhuhur tapi belum masuk waktunya.”Tenang tenang kata mereka,ga akan ngeflip Sal.Arusnya aman kok”
Dan Bismillah aku ikut di perahu yang di skiper i oleh Cipit,bersama Byson,Kalut dan Pono.Sementara perahu tetangga dihuni oleh Lunas,Debog,Keret,Odol,Kawis.Baru sekitar 100 meter,perahu kami nyangkut di batu nyaris terjungkir balik.Syukurlah Kalut siaga mengarahkan kami.Aku berteriak – teriak kesetanan,takut ngeflip -___-
perahu Semar yang nyaris "njempalik"

Bismillah,setelah beberapa kali tabarakan dengan perahu satunya kami nyangkut lagi di batu.It sounds hahaha stupid -___-
Melewati jeram Hiu yang biasanya terkenal bikin perahu ngeflip dengan aman wawawa kami sama sekali tidak mengalami hal semacam itu.Pusaran air yang menganga tidak membalikkan perahu kami seperti kebanyakan trip.Begitu pula di jeram gerbang,aman tenteram..Aaaaa I love you Cisangkuy,you didn’t flip us.

narsis w/ Go Pro di finish point

12.48
Nanggung banget Cuma sejam lamanya,eh setelah trip 2 hujan deras,duh gimana nih masih pengen turun tapi takut bandang kaya pas Cimandiri.Akhirnya aku Cuma hujan – hujanan di dekat camp.Kami istirahat sebentar,makan siang sebelum ada trip ketiga.Sementara pak kabid bidang 3 Daniel Macut Silaban sedang terkapar karena badannya meriang.

14.40
Sedang sibuknya bersiap – siap untuk trip selanjutnya tiba – tiba segerombolan kambing bertanduk datang.Ternyata mereka dimandikan di sungai dekat camp kami oleh penggembalanya huff..Serem banget.

15.00
Trip ketiga dilakukan,warna air yang semula memang sudah cokelat berubah semakin cokelat bagai kolam cokelat (?).Arus yang awalnya masih biasa saja semakin deras.Duh,takut camp banjir tapi kami tetap kekeuh ga pindah.Akhirnya setelah eyel –eyelan diputuskanlah yang turun di trip ketiga ini adalah 13 orang.Aku dan Debog menjemput mereka naik gajah sementara Kalut menjaga camp sendirian.Aaaaak Dan mereka harus menunggu sekitar 1 jam karena kami nyasar salah jalan.Kulit mereka udah mengkerut – kerut dan kedinginan karena basah.Maafkan kami jam 5 sore baru datang. >.<

17.55
Perjalanan pulang kembali ke camp setelah sebelumnya mereka nekat turun di jalan demi foto – foto,huff..Aku ketutupan..
berebut pose di tengah jalan pulang
Ternyata camp penuh lumpur karena tanah basah terguyur hujan.Kami rebutan giliran mandi karena hari keburu petang.Sambil menunggu yang lain beberes,aku dan Cipit kebagian jatah beli makan di warung makan padang.Sumpah bikin bete banget jalanan rusak ini,untung ga kepleset nyebur kubangan -__-

19.00
Kami makan malam disela ribut – ribut becandaan ketawa ngakak bersama.Hanya sekian menit jarak waktu makan dan tidur.Perut yang sudah terisi membuat sebagian besar anggota sudah terlelap di tenda,sementara aku tidur di mobil Macut bertiga dengan Debog.

Minggu, 06.30
Pagi menjelang saat suara ribut dan berdebam membangunkanku.Ternyata mobil Macut kempes dan sedang ganti ban.Memalukan cewek bangun siang,kan lagi nggak sholat.Excuse ku tetap tidak diterima -___- Au ah..
Geng alveolus pemanasan dulu dengan rokoknya,sementara yang lain minum kopi :v 
"pemanasan alveolus" they said
Dan kami gagal jalan –jalan pagi ke pasar dekat PLTA karena mengejar waktu untuk dua trip.Trip pertama hari ini ternyata long trip.Jeram yang dihadapi lebih banyak dari short,karena ada jeram pipa bocor juga.Sekitar 1,5 jam menunggu dengan cengo nya di warung dekat camp,aku,Kawis,Botak Odol menghabiskan waktu dengan makan gorengan hahaha gabutnya,di tenda panas,berteduh di warung ngantuk karena semilir angin duuuh.Akhirnya rombongan datang setelah dijemput Lunas dan Kalut.

Mobil Gajah dengan dua perahu di atasnya u,u

10.50
Persiapan untuk trip terakhir,setelah gambreng dan aku ga mau turun lagi karena keadaan “periode bulanan” ini akhirnya Gamping menggantikanku untuk turun lagi.Etdaah,anak caving udah ketagihan arung jeram.

11.30 - 13.20
Packing,ngambrukin tenda dan cleaning area sekitar camp Panasnya sampe terasa di ubun – ubun lah ini.Ommoooo..
Perahu Semar dan perahu Kapa sudah dikempesi,dilipat dan dirapikan.Sementara beberapa cowok ini dengan asyiknya mandi di guyuran air pipa dekat mobil gajah diparkir.Dasar bocah -__- Ikutan ketawa aja liat tingkah mereka hahaha
bocah bocah --a
Berdoa,siap – siap,dadah dadah ke Sungai Cisangkuy

13.20  Kami meluncur pulang..Sampai ketemu lagi Cisangkuy uhuy trip selanjutnya.

13.30
Perjalanan pulang kami mampir makan di warung makan padang (lagi) dengan menu yang nyaris sama dengan semalam.Ini penyiksaan untuk yang perutnya melilit karena pedas semalam.Ngahahaha
Be strong broo..
Mobil Macut,mobil Gajah dan ngetengers bermotor berpisah sampai di sini.Jalanan sangat ramai arus orang kembali ke Jakarta,dengan bernyanyi – nyanyi riang dan becanda tawa kami menuju Slipi untuk mengantarkan dua senior ini kembali.Gerimis hujan mengiringi kembalinya kami ke Bintaro..
Terimakasih semuanya untuk perjalanan yang menyenangkan ini.I’m waiting for the next trip :3