Selasa, 07 Oktober 2014

Provider dan Laki Laki

   Sebagai pengguna kartu dari provider yang sudah 9 tahun lamanya kugunakan, baru kali ini kecewa berat kurasakan. Bayangkan, saking setianya menggunakan kartu ini, saat SIM card rusak pun aku lebih memilih ke graphari untuk sedikit repot mengurus pergantian kartu daripada ganti baru.
Sembilan tahun bukan waktu yang sebentar loh, apalagi nomor kadung nyebar ke mana - mana, ganti nomor baru akan terkesan childish rasanya.
Sama halnya dengan menyukai laki - laki, walaupun sudah sekian tahun menyimpan perasaan akan enggan untuk mulai menyukai lelaki baru karena hal yang namanya terbiasa. Ya, apalagi terbiasa dalam kurun waktu cukup lama.
   Kecewa hebat ini kualami setelah menggunakan smartphone dan mengenal paket internet bulanan. Dari harga sekian, naik lagi dan tiba - tiba kemarin harga melonjak naik semena - mena tanpa pemberitahuan, emosi rasanya tapi aku bisa apa sih. Aku cuma remah - remah rempeyek hanya satu dari sekian juta pengguna jasanya. Hfff
Kalau diibaratkan laki - laki, jenis ini yang sudah membuat kita terbiasa bersandar dan nyaman dan tak memberi kabar tiba - tiba menghilang dari hidup kita tanpa alasan. Semacam mungkin dia lelah tanpa bilang - bilang pergi begitu saja HAHAHA
   Sambil menunggu waktu magang dan berharap dapat uang bulanan untuk hape baru yang bisa dipakai smsan dan telpon, sepertinya memang harus dipisah kebutuhan internet dan konvensional.
Ya, inilah sebentuk kekecewaan orang yang sudah dengan sangat setia selama 9 tahun :"
Untuk pengumpamaan yang satu ini, sambil berusaha memperbaiki diri untuk menemukan lelaki yang tepat menerima apa yang ada dulu, semua akan tiba waktunya. HAHAHA
Mohon maaf lahir batin, tulisan ini kacau sekacau kacaunya, intinya saya kecewa dan lelah


Anggi

Tidak ada komentar: