Pergi sendiri dan nemu travelmate adalah pengalaman yang menyenangkan untuk dialami di negeri tetangga. Berawal dari kenekatan pergi yang Cuma pesan hostel semalam dan marathon ke hostel lain untuk dua malam berikutnya Alhamdulillah hasilnya menyenangkan nggak menyenangkan sih, setiap hostel punya plus dan minusnya sendiri dan dari tiga hostel punya kesannya sendiri.
1. 5Footway
Inn Hostel Chinatown
Hostel pertama
yang kuinapi adalah 5 Footway Inn di Chinatown, lokasinya cukup strategis,
jalan tak begitu jauh dari Chinatown MRT Station. Dengan harga sewa $19 untuk
kamar dorm sebanyak enam orang, ruangan yang cukup nyaman dengan lampu individu
di setiap bed dan colokan di samping tempat tidur cukup sebanding dengan harga
yang dipatok. Fasilitas bersama yang bisa digunakan adalah kamar mandi dan
ruang makan yang dibuat nyaman untuk sekedar ngopi ngopi cantik di malam hari.
Tarif menginap semalam di hostel ini sudah termasuk sarapan berupa sereal, roti
dan apel. Cukup menyenangkan kan?
2. 5Footway
Inn Aliwal Street near Sultan Mosque
Setelah check
out dari hostel cabang Chinatown, aku beralih ke 5 Fottway Inn yang lain di
sekitaran kawasan Bugis. Terletak di Aliwal Street, konsep 5Footway Inn di
Aliwal lebih asik daripada di Chinatown. Sayangnya sih satu, karena kamarku
jauh di lantai 3 dan tempat ngopi ngopi serta sarapan, serta toilet semuanya di
lantai dua jadi cukup lumayan bikin mager turun apalagi waktu malas keluar
kamar untuk sekedar ke toilet.
Plusnya hostel
ini adalah lokasinya yang berada di kawasan yang dekat dengan Arab Street dan
Bugis membuat banyak spot wisata bisa kukunjungi. Sebenarnya karena lebih feel
homey sih. Overall ini hostel favourite ku dari ketiga tempat yang kuinapi.
3. ABC
Hostel in Jalan Kubor
Hostel ini tak
jauh letaknya dari hostel kedua yang kuinapi. Karena dekat juga dan lokasinya
yang strategis, menginap di ABC harusnya menyenangkan. Untuk fasilitas 5
footway menang telak. Tapi untuk colokan charger hostel ini tak menyusahkan
kita yang datang dari Negara bercolokan dua lubang. Tak perlu repot repot
membawa adaptor.
Minus tinggal di
sini adalah aku dapat kamar dorm berisi 10 orang dan sebagian besar tukang
ngorok berat. Dorm yang kudapat memang campur, jadi untuk tidur ya seperti di
hostel sebelumnya aku berjilbab kemanapun pergi. Sayang sekali pengalamanku
yang seharusnya menyenangkan menjadi buruk menginap di sini karena roommate
yang ngorok. Bahkan uang deposit ku hangus karena sempat kehilangan kunci.
Itulah tiga
hostel berbeda yang menjadi tempatku menginap selama solo trip ke Singapore.
Terlepas dari nyaman atau tidaknya tinggal di sebuah hostel, itu tergantung
selera. Happy travelling everyone ~