Kamis, 19 Maret 2015

Penempatan Kemana?

   Penempatan adalah kata yang paling menggelitik telinga untuk ditanyakan kepada para alumni STAN yang sudah selesai melakukan kewajiban On Job Training. Tak terkecuali bagi kami STANers lulusan 2013 yang sempat terkatung - katung nasibnya 10 bulan tak terurus. Selesai sudah kewajiban kami OJT di kantor masing - masing (dalam hal ini aku di Temanggung) dan otomatis berganti status jadi anak magang yang masih CPNS. Sementara teman - teman kami di area peradaban utama (sebut saja Jabodetabek) sudah diperjelas satu step lebih dulu dengan diklat pra-jabatan. Dan, kami yang di daerah masih harus sabar menunggu. Maklum ya, adanya moratorium sempat membuat kehidupanku agak carut marut apalagi untuk pemborosan umur setahun menunggu diurus kejelasan status oleh negara sempat membuatku menyesal kenapa memilih kuliah di STAN. Mungkin ini ujian kesabaran, ya kalo protes tanpa bisa bersyukur kapan kamu dewasanya dan orangtua juga cuma bisa menyarankanku untuk bersabar lagi. Sebagai anak perempuan tertua dan pertama yang akan menyandang status bekerja dengan penghasilan tetap per bulan (kalo SK sudah turun dan resmi jadi PNS) setidaknya aku bisa lega karena lifeplan bisa diperbaiki saat status penempatanku sudah jelas. Ya, untuk menyesuaikan keseluruhan lifeplanku jelas dimulai dengan tempat menetapku setelah penempatanku jelas diketahui dimana lokasinya.

internations.org
   Berbicara tentang penempatan, yang tahun kemarin tidak ada poling pilihan dan dapatnya kaya gosok kupon, dapet bagus syukur dapet yang ga diinginkan ya nasib. Semua orang jelas punya lokasi pilihan favoritnya masing - masing, begitupun denganku. Di saat sebagian besar orang tidak menginginkan Jakarta, aku malah memilih kota ini di urutan pertama (dan sekarang mulai bimbang karena sudah sekian bulan kembali ke kampung halaman). Jakarta menawarkan peradaban yang kuinginkan, kehidupannya yang tak mengenal sepi, walaupun sebagian besarnya bisa saja kauhabiskan di jalan karena macet, tapi semua yang kuinginkan ada di sana karena akses utama yang kubutuhkan bisa dimulai dari Jakarta. Pulang kampung sekali jalan naik kendaraan umum langsung tujuan ke Magelang ada, mau kemanapun ada jalur transportasinya.
   Mengingat pilihan kami untuk penempatan diberi tiga, yang tahun ini entah kami akan diberikan poling pilihan atau tidak, satu pilihan di Jawa dan dua lainnya di luar Jawa. Untuk pilihan di Jawa sepertinya tetap Jakarta yang akan kupilih, dan dua pilihan luar Jawa yaitu Denpasar dan Batam ( Lombok). Maruk ya yang dipilih kota besar dan favorit semua. Denpasar, ibukota Bali yang terkenal dengan pariwisatanya dan ramai turis asing. Menyiapkan plan A dan plan B seandainya pilihanku terkabul ataupun tidak tetap harus, apalagi untuk cewek ga sadar IP sepertiku hahaha kalau penempatannya mempertimbangkan IP.

 
Dua pilihan yang masih dalam kebimbangan antara Batam atau Lombok hahaha, yang dipilih tempat wisata semua.
 
 
Mohon maap ya, memang sudah direncanakan kalau tahun depan (berharap taun ini) penpals yang bisanya ditemui tidak secara tatap muka langsung benar - benar siap ke Indonesia sudah siap jadi host dan ngajak keliling tempat wisata yang bagus. hahaha. Ditambah lokasi - lokasi itu reccomended untuk para lajang yang masih ingin bertualang. Mumpung masih sendiri dan belum ada tanggungan, travelling lah selagi bisa. Semoga dapat ataupun tidak pilihan, semua tetap mendukung travelling sesuai rencana. Berharap boleh saja kan, sambil minta doa orangtua, siapa tau dapat ~

Maret sudah dua pertiganya terlewat,
Jadi kapan dan penempatan kemana?
Wallahu alam


Just pray for everything to go well as you wish ~


Anggi Restiana Dewi

Tidak ada komentar: