Kamis, 22 Mei 2014

Childhood Memories and England!

WestLife

                It was super hard for a nine years old girl to have such an accident like that. Kecelakaan luka bakar yang kualami kala itu sempat memporak porandakan kehidupanku dan keluargaku. Bayangkan saja, di tengah libur kenaikan kelas 4 saat itu, 3 Juli 2000 aku mengalami musibah hebat untuk anak seumuranku. Luka bakar karena sepanci besar masakan berkuah santan dan mendidih itu menghujani tubuh mungilku kala itu. Bayangkan saja, bocah usia 9 tahun yang sendirian di rumah tertimpa musibah semacam itu . Beruntung aku tak mati terpanggang karena berhasil menyelamatkan diri berlari keluar, 5 liter air mineral pun tak mempan mengganti cairan tubuhku yang banyak hilang. Thanks God, you still gave me second chance to live! Tak terbayangkan betapa beratnya memulihkan semua keporakporandaan ini, harta benda terkuras habis, kehilangan banyak teman dan sempat lebih meminta mati daripada hidup dengan tubuh yang tergerus kondisinya ini. Bagi bocah seumuranku, aku tergolong kuat dan beruntungnya aku masih dibekali iman untuk bangkit dari keterpurukan.
Yang mau kubahas bukan tentang kecelakaan yang menimpaku kala itu, tapi tentang sebuah boyband legendaris yang menjadi idolaku dari semasa SD hingga sekarang. Yep, it was Westlife, a famous boyband from the west that I admire. Aku punya bakat menyanyi, kata orang – orang. seharusnya aku ikut lomba menyanyi di acara tujuh belasan di kampungku, tapi dengan kondisi ini aku mengurungkan niatku. Aku bernyanyi sepanjang tujuh belas Agustus kala itu, di rumah dengan perkakas DVD player dan microphone pribadi di rumah tiga album full Westlife tuntas kunyanyinkan. Setidaknya cukup pelampiasan untuk kecewa tak bisa bergabung di acara itu. Dengan pronounciation seadanya tentunya, ala – ala anak SD seusiaku aku bernyanyi sok British. Tak hanya itu, kenapa Westlife begitu memorable untukku adalah sepanjang perawatanku di rumah sakit sebulan lamanya, yang bisa kulakukan hanya makan tidur dan menyusahkan orang, dan hiburan yang kupunya hanyalah segepok DVD music dan semuanya adalah Westlife. Bisa kaubayangkan betapa berartinya hiburan yang kupunya hanyalah suara nyanyian mereka. That’s why I still love them and their music until now.
Mungkin Westlife bukan asli Inggris, aslinya sih Irlandia. Tapi orang – orang mengenal mereka dan booming setelah mereka ke Inggris. Dan akupun mengenal mereka sebagai boyband asli Inggris, ya maklum bocah masih belum tau bedanya wilayah ini dan itu. Pokoknya Westlife dari Inggris, gitu aja.
Hari ini dengan setia nongkrongin TV, ada acara music di stasiun tv nayangin episode special Westlife rasanya sedih banget. It’s been 14 years since the first time I fall for them. Boyband favorit sepanjang masa yang jadi pelipur lara satu – satunya di kala sekarat. Semua albumnya kuhapal di luar kepala, bahkan ada keinginan suatu saat harus nonton konser mereka tapi eh personil favoritku, Bryan udah keburu hengkang duluan. Cuma bisa berandai – andai kapan bisa ke Inggris nonton mereka langsung lagi naik double decker dikejar – kejar fans kaya yang ada di videoklipnya. Bahkan aku udah jauh kalah start sama temen semasa SD, SMP yang udah duluan kesampaian keinginannya ke Inggris. Someday, aku harus bisa kesana, semoga mereka masih eksis dan ngadain konser atau tour. Ya walaupun abang – abang ganteng ini mungkin mukanya sudah mulai mengkerut tapi keinginan buat ke Inggris ga akan surut.

Childhood Film, The Parents Trap

                Pernah nonton film judulnya The Parents Trap? Buat kanak – kanak tahun 90 an film ini mungkin tak asing termasuk bagiku yang saat itu masih umur 6 tahunan, pemeran film ini adalah Lindsay Louhan yang sekarang terkenal lebih sebagai pembuat onar. Cerita film ini sederhana tapi bagus dan ngena banget, ada dua orang gadis kembar yang ternyata kedua orangnya telah bercerai. Satunya adalah si tomboy yang tinggal di California Amerika dan satu lagi si kalem tinggal di London, Inggris. Takdir mempertemukan mereka kembali di summer camp dari awalnya saingan, sebagai musuh, menjadi sahabat dan akhirnya sadar kalau mereka ternyata saudara kembar. Yang keren adalah mereka berusaha membuat kedua orangtuanya bersatu. Setting di dua negaranya bagus, ceritanya bagus, pengen banget suatu saat bisa ngunjungin Inggris hihihi. Cuma sepotong cerita dari jaman kanak - kanak tapi membekas banget di ingatan.

Lady Diana

                Sosoknya yang dikenal sebagai putri kerajaan yang baik hati juga adalah sosok idola di masa kecilku, ya meskipun setelah dewasa aku tau beliau punya skandal perselingkuhan. Belum masuk di nalar seorang bocah lah apa itu skandal, apa itu selingkuh yang jelas Putri Diana terkenal sebagai dermawan dan penyayang, sosok putri dari kerajaan yang baik hati merakyat, putri kesayangan dan kebanggaan kerajaan Inggris. Bahkan di jaman kecilku ada lagu yang diciptakan khusus untuk Putri Diana dalam Bahasa Indonesia. Putri Diana, yang baik hati… penggalan lagu yang kuingat hanya itu. Ibu dari Pangeran Harry dan Pangeran William, istri Pangeran Charles inipun jadi sosok yang dikenang sepanjang masa. I just wanna know, what kind of place she used to live in. Hihihhi penasaran juga pengen tau, pengen liat istana megah Buckingham di Inggris sana.

Manchester United
                Punya masa kecil yang agak kurang mengenakkan dan hidup di sebuah kampung di pinggiran Magelang membuatku memiliki cerita beragam tentang hidup yang tak melulu mudah dialami. Sebagai anak perempuan yang dikenal rada tomboy, aku juga terlarut dalam euphoria supporter bola saat menyaksikan tim kesayangan bertanding. Di kampung kami, sinyal jaringan untuk televisi kurang begitu bagus. Maka dari itu terkadang kami harus rela memanjat genteng atap rumah hanya untuk menggeser – geser antenna agar semut yang berjalan – jalan di layar tv menghilang. Hahaha Lucu ya, cuma untuk nonton pertandingan bola harus rela manjat genteng pula. Tak apalah demi nonton pertandingan setan merah kami rela berepot – repot ria. Manchester United ini tergolong klub Inggris yang favorit dan punya banyak penggemar di kampungku hohoho. Di antara teman sebaya, mungkin aku satu – satunya cewek yang hobi ikut nonton bola. Hehehe. Kami bahkan punya jersey klub ini, ya walaupun cuma kaos abal – abal seharga 20ribuan dibeliin ibu di pasar tapi sudah lumayan keren kan. Dari sekian pemain MU, aku paling ngefans dengan David Beckham. Ya karena ganteng ya karena berbakat, pokoknya sukanya Beckham tiap ditanya orang soal pemain bola favorit. Semakin kesini sih idolanya juga nambah, ada Christiano Ronaldo. Walaupun mereka hijrah ke klub tetangga – tetangga sebelah, klub ini tetep perlu dicintai. Ga apa – apa permainan sekarang lagi sucks, get better MU semoga segera bangkit dan nemu penggantinya Sir Alex yang pas.
Oiya satu lagi hal yang bikin jealous sekaligus cambuk biar penyemangat bisa ke Inggris adalah foto temen SMP yang sempat nyicip kuliah di Amerika dan dapet trip ke Inggris ini selfie di Old Trafford sambil ketawa. Dia juga posting foto tripnya di Inggris, naik double decker, foto di depan Oxford university dan keliling banyak tempat wisata lainnya . Ngeces liur ini tiap liat postingannya. Ya Allah, kapan aku bisa kesana, kapan aku bisa mampir barang lima menit aja buat foto – foto. Kabulkan doa baim ya Allah, ikutan kontes #InggrisGratis nya Mister Potato semoga menang hihihi :”)

bring me to England please :"

hai aku si cewek kumis hihihi

Tidak ada komentar: