Kamis, 16 Januari 2014

Harga dari Sebuah Prinsip

Prinsip..ya hal yang menjadi pegangan setiap orang dalam menjalani hidupnya ini semacam sudah hal saklek yg ada.Termasuk untukku,kesaklekan ini juga ada pd prinsip yang kupegang. Yang ingin kubicarakan dalam hal ini adalah masalah hubungan laki2 dan perempuan. Nah, di era modern ini prinsip sebagian perempuan sudah termodifikasi dan semakin dinamis mengikuti perkembangan.Sebagai contohnya adalah dalam menyatakan perasaan..lazimnya lelaki lah yang datang untuk menyatakan perasaan..
Tapi jman sekarang?perempuan menyatakan dulu itu lazim dan dianggap biasa saja,emansipasi kalau kata orang..Di tengah kelaziman inilah prinsipku diuji..dari dulu aku tetap berpegang pada prinsip ini..

" Daripada aku harus bilang duluan,lebih baik status hubungan dengan siapapun itu mengambang..Dan lebih baik aku tetap sndirian drpda aku yg harus menyatakan duluan.."

Ya,harga dari sebuah prinsip yang kupegang dari dulu.tak jarang ada yang bilang,silahkan menunggu sampai lumutan laki2 yg kau mau..kalau kamu ga coba maju duluan..Ya namanya prinsip,resiko ditanggung sendiri..itung2 mengajari diri sndiri untuk sabar,digantung itu pasti..memperjelas status itu pilihan dan aku tak pernah mengambilnya. Tak jarang aku terjebak friendzone sadar atau tidak. Jadi pihak yang sakit hati dan harus siap ditinggalkan itu sudah biasa. Ada kesempatan untuk memulai hubungan tapi tak kuambil..bukan karena tak mau,aku mau tapi dengan orang yang setidaknya aku suka.

Daripada aku menepuk tangan yang tak ingin kutepuk dan memberi status palsu lebih baik aku sendirian..benar kan?aku berniat baik dan seringkali dianggap pemberi harapan palsu..
Atau kadang aku menyukai seseorang tapi dia berpikir aku lebih memilih orang lain yg lebih sering terlibat kebersamaan yg tak disengaja
Atau kadang orang yg kuinginkan datang saat perasaanku sudah pudar dimakan waktu penantian..
Atau tak jarang aku terombang ambing begitu saja dalam status not a lover but more than friend..
Ah sudahlah,aku ini hanya wanita yang prinsipnya agak wagu
Maunya menunggu tapi didatangi pangeran impian hahaha
Ya terserah saja orang bilang..
Aku akan menjalankan tugas sbagai wanita dan menunggu laki2 baik menjalankan tugasnya mendatangiku hoho atau mungkin menunggu seorang pangeran impian yang akan jadi lelaki khilaf dan datang padaku..

Ya If the waiting worth for the person I wait,I will wait..
Aku tau Allah sayang padaku,Dia tak ingin aku salah karena terburu buru :”)

Tidak ada komentar: