Hi
Travelanggi readers, long time no posting. Setelah seminggu lebih dan
memulihkan tenaga yang agak berkurang karena jet lag finally it's time
to write again. Saya mau share pengalaman dua minggu solo travelling ke
Australia a.ka STRAYA dan beberapa tips selama saya berkunjung ke tiga
kota mainstream Australia yaitu Perth, Sydney dan Melbourne. Sekali
sebenarnya ga cukup sih karena beberapa rencana trekking jauh dan
skydiving belum terlaksana. Walaupun agak kecewa hanya dapat single
entry tapi syukur alhamdulillah perjalanan saya sangat berkesan selama
dua minggu ini, bersyukur banget jadinya ke Aussie instead of Turkey.
Walaupun sudah sekian hari berlalu rasanya masih susah move on dari solo
trip kedua ini. Diawali dari dua hari transit trip ke KL ke objek
mainstreamnya, Senin tengah malam waktu Kuala Lumpur trip ke Aussie pun
dimulai.
Itinerary
saya selama 12 hari lebih dikit ini mencakup Perth City, Pinnacles
Dessert Nambung National Park dan Lancelin yang masih di sekitar Perth
City, Sydney City, Melbourne City dan pinggiran Melbourne. Mungkin saya
akan ngepost dalam beberapa thread karena terlalu banyak hal yang pengen
ditulis hehe. Sementara tips tipsnya dulu kali ya.
Tips 1 Mengurus Visa
Pengurusan
visa Australia tergolong mudah, mungkin mengumpulkan syarat
pengurusannya saja yang agak jadi peer. Harga pengurusan visanya pun
tergolong mahal Rp 1.609.850, untuk visa saya urus melalui agen karena
domisili di Balikpapan jadi Rp 1.800.000 lumayan membantu. Untuk info
pengurusan visa bisa dicek di www.vfs-aus-id.com/ atau tips pengurusan visa yang pernah saya tulis di blog saya travelanggi.com
. Walaupun tidak wajib, bukti booking tiket pesawat dan penginapan bisa
disertakan untuk memperkuat agar visa diterima. Approve atau tidaknya
visa juga mengandung unsur luck selain syarat lengkap dan kuat. Jadi
berdoalah sesering mungkin setelah apply visa, biar dapat multiple ga
kaya saya :”
Tips 2 Akomodasi
Untuk
menginap pilihlah hostel yang terletak di tengah kota, sebelum booking
pastikan dulu lokasinya. Untuk Perth pilihlah hostel di kawasan CBD
karena masih terjangkau Free CAT Bus yang memiliki banyak rute. Saya
sempat menginap di sebuah shared house di suburb Perth dengan harga $20
AUD tapi akhirnya memilih pindah ke city karena tak tahan suasana suburb
yang sepi meskipun akses di kota ini sangat mudah dan bus tersedia
sampai tengah malam (dan teman teman shared house yang tampan dan baik
hati). Untuk Perth City saya sempat menginap di dua hostel yaitu
Backpack City and Surf dan Haus Accomodation yang letaknya di
Northbridge, CBD nya Perth.
Untuk
Sydney memilih hostel di sekitaran George Street adalah salah satu
pilihan tepat, bisa juga pesan hostel yang dekat dengan stasiun, akan
sangat memudahkan jangkauan ke pusat keramaian kota. Waktu itu saya
tinggal di Central Perk Backpacker di George Street, lumayan dekat ke
Darling Harbour cuma sekian menit. And this happened to be the most
favourite place to stay karena temen hostel yang seru dan asik.
Dan
untuk Melbourne, kawasan sekitar Southern Cross Station bisa jadi
pilihan untuk tinggal, waktu itu saya sempat menginap di Melbourne
Interconnection Traveller yang berada di Kings St. Dan satu malam
lainnya saya menginap di Ritz For Backpacker yang letaknya di Suburb
Melbourne karena pengen melihat penguin di St Kilda Beach lebih lama
(lebih tepatnya karena salah booking hostel).
Tips 3 SIMCard
Untuk
yang tak bisa lepas dari internet belilah SIMCard lokal, karena nyari
WiFi gratisan di Aussie agak susah. Selain itu akan lebih memudahkan
kalau bisa online sepanjang waktu. Pilihan SIMCard Lokal banyak tersedia
di bandara, ada OPTUS, Vodafone ataupun TELSTRA. Kemarin saya pilih
OPTUS seharga $25 AUD karena beberapa pertimbangan, lumayan dua minggu
full koneksi dan tak tersingkir dari pergaulan. Oiya untuk yang
merencanakan pergi ke area yang agak susah koneksi sebaiknya gunakan
TELSTRA, jaringannya lebih ramah pelosok negeri. Terlebih untuk yang
niat trekking ke taman nasional atau menuju objek objek yang jauh dari
kota besar.
Tips 4 Transportasi
PERTH
Surprisingly kota minyak ini tak membuat saya keluar banyak untuk transportasi. Perth menyediakan Free CAT Bus dengan rute beragam, ada Blue, Red dan Yellow CAT Bus yang bisa dijangkau di seluruh penjuru kota dan GRATIS. Cukup keluar uang transportasi ketika dari dan ke bandara atau suburb Perth. Untuk kartu transportasi saya cukup mengandalkan CAT Bus tanpa membeli kartu Transperth mengingat banyak tempat bisa dijangkau oleh Free busnya. Sedangkan untuk antar kota di Western Australia ada kereta Trans WA yang tidak jadi saya naiki karena rencana trekking ke Kalbarri National Park waktunya mepet :”
Surprisingly kota minyak ini tak membuat saya keluar banyak untuk transportasi. Perth menyediakan Free CAT Bus dengan rute beragam, ada Blue, Red dan Yellow CAT Bus yang bisa dijangkau di seluruh penjuru kota dan GRATIS. Cukup keluar uang transportasi ketika dari dan ke bandara atau suburb Perth. Untuk kartu transportasi saya cukup mengandalkan CAT Bus tanpa membeli kartu Transperth mengingat banyak tempat bisa dijangkau oleh Free busnya. Sedangkan untuk antar kota di Western Australia ada kereta Trans WA yang tidak jadi saya naiki karena rencana trekking ke Kalbarri National Park waktunya mepet :”
SYDNEY
OPAL Card adalah kartu transportasi yang saya pakai selama di Sydney, bisa dibeli di pintu keluar bandara dan bisa di top up dimana saja dengan Credit Card. Opal Card bisa didapatkan gratis dan hanya mengeluarkan biaya top up saja. Oiya, untuk penghematan transportasi dari bandara ke kota sebaiknya jangan langsung naik train karena Airport tax untuk transportasi tergolong tinggi $12 AUD. Lebih baik jalan keluar bandara cari public bus 400 turun di Mascot kemudian menuju Mascot Station dan naik kereta ke Central Station. Ini jauh lebih hemat daripada yang menimpa saya karena miskomunikasi saya naik kereta dari airport langsung ke Museum Station seharga $16 untuk naik kendaraan yang ga ada 20 menit. Nyesek!
OPAL Card adalah kartu transportasi yang saya pakai selama di Sydney, bisa dibeli di pintu keluar bandara dan bisa di top up dimana saja dengan Credit Card. Opal Card bisa didapatkan gratis dan hanya mengeluarkan biaya top up saja. Oiya, untuk penghematan transportasi dari bandara ke kota sebaiknya jangan langsung naik train karena Airport tax untuk transportasi tergolong tinggi $12 AUD. Lebih baik jalan keluar bandara cari public bus 400 turun di Mascot kemudian menuju Mascot Station dan naik kereta ke Central Station. Ini jauh lebih hemat daripada yang menimpa saya karena miskomunikasi saya naik kereta dari airport langsung ke Museum Station seharga $16 untuk naik kendaraan yang ga ada 20 menit. Nyesek!
Untung
saya datang ketika hari Minggu ada tarif flat untuk semua transportasi
selama hari itu 2.5 AUD untuk seharian penuh. Karena terlanjur kena $16
AUD saya langsung menuju Blue Mountain dalam keadaan setengah kelelahan
karena flight semalaman.
Rencana melanjutkan trip ke Milsons Point karena tarif ferry lumayan, apadaya Sydney Minggu sore hujan deras. Untuk OPAL sendiri tersedia aplikasi untuk Android dan Ios, jadi bisa buat trip planner dulu sebelum kesasar dan hilang sinyal.
Rencana melanjutkan trip ke Milsons Point karena tarif ferry lumayan, apadaya Sydney Minggu sore hujan deras. Untuk OPAL sendiri tersedia aplikasi untuk Android dan Ios, jadi bisa buat trip planner dulu sebelum kesasar dan hilang sinyal.
MELBOURNE
Myki Card seharga $6 (harga kartunya doang 60 rebu) adalah kartu transportasi yang sebaiknya dimiliki ketika menuju Melbourne. Myki akan berguna untuk segala transportasi diluar jalur trem gratisan di city dan sangat mudah dipakai. Melbourne cukup menyenangkan karena ada FREE TRAM ZONE dan banyak tourist attraction terjangkau jalur trem ini. Aplikasi untuk jalur transportasi ini juga tersedia di play store, atau bisa kunjungi http://ptv.vic.gov.au untuk info lebih lanjut.
Myki Card seharga $6 (harga kartunya doang 60 rebu) adalah kartu transportasi yang sebaiknya dimiliki ketika menuju Melbourne. Myki akan berguna untuk segala transportasi diluar jalur trem gratisan di city dan sangat mudah dipakai. Melbourne cukup menyenangkan karena ada FREE TRAM ZONE dan banyak tourist attraction terjangkau jalur trem ini. Aplikasi untuk jalur transportasi ini juga tersedia di play store, atau bisa kunjungi http://ptv.vic.gov.au untuk info lebih lanjut.
Transportasi antar kota
Pesanlah
penerbangan jauh jauh hari sebelum apply visa, jangan beli tiket
setelah visa approve seperti saya. Tiket Perth Sydney lebih mahal sekian
rupiah karena takut visa ditolak dan belum beli tiket. Sedangkan untuk
Sydney – Melbourne saya memilih naik kereta api kelas ekonomi seharga
$45 dan bisa dibeli online di http://www.nswtrainlink.info/
atau beli on the spot di Central Station. Saran saya sebelum perjalanan
naik kereta ini jangan lupa isi full segala gadget dan bawa powerbank
karena tidak disediakan colokan seperti di kereta ekonomi di Indonesia.
Saya sampai diketawain petugas karena menanyakan colokan, ndeso sih saya
baru tau kalau colokan cuma milik kelas di atas ekonomi di sini :”
Tips 5 Makan dan Kesehatan
Makan
dan minum adalah hal penting yang harus diperhatikan, terlebih harga
makan di Australia yang gak murah. Rata rata sekali makan $ 12- $ 20 AUD
dan bisa dipastikan menguras kantong setiap harinya. Pilihan lain
adalah masak sendiri di hostel, ya anggep aja jadi anak kosan. Untung
ada supermarket Coles atau Woolworths yang harganya lumayan murah, ada
juga SUPA IGA yang harganya juga tak kalah murah. Jadi pengeluaran untuk
makan bisa sedikit ditekan. Lumayan kan daripada keseringan makan
Ind*mie atau fast food semacam KFC, masak bisa jadi hiburan tersendiri
sekaligus jadi ajang silaturahmi dengan teman teman baru di hostel bisa
saling icip hehehe. Bawalah sambal terasi, kecap dan bumbu racik sebagai
amunisi ketika nguleg bumbu tak bisa dilakukan, lumayan penyelamat
rasa. Oiya selain itu ada 7 eleven yang menjual sandwich murah seharga
$6 AUD bisa dipilih yang halal atau haram ada, ada sandwich vegetarian
juga kok. Lumayan ketika sore harganya diskon jadi $4 AUD, dan kopinya
yang cuma $ 2AUD ukuran medium menemani perjalanan pindah kota. Perut
kenyang, hangat, perjalanan tenang. Selama di Australia saya minum air
dari keran manapun tergolong aman, meskipun sedikit banyak ada bau
chlorin insya Allah aman dikonsumsi. Daripada sekali minum beli air $3
AUD, nangis!
Kenapa
kesehatan saya masukkan di tips ini, karena pencernaan saya sempat
terganggu selama tiga hari. Pe er banget apalagi sakitnya karena
kelelahan dan salah makan. Jangan lupa bawa obat pribadi selengkap
lengkapnya ketika pergi, minum tolak angin bila perlu setiap suhu dingin
menyerang. Makanlah ketika lapar dan tepat waktu, sedia selalu biskuit
ataupun roti di tas. Pengalaman saya kemarin setelah flight dari Perth
ke Sydney yang melelahkan saya nekat langsung ke Blue Mountain dalam
keadaan belum sarapan dan bertahan sampai siang karena banyak resto
tutup. Untung ada coklat pemberian teman ketika transit di KL yang jadi
penyelamat, meski setelah hari itu pencernaan saya agak berontak. Gamau
kan lagi enak enak jalan perut berontak dan harus mencari toilet
terdekat?
Sebagai
orang tropis yang bepergian ke negara yang sedang bermusim semi,
memakai sunblock hukumnya wajib. Jangan lupa juga bawa body butter atau
krim krim yang melembabkan karena suhu dingin di sini kering. Pengalaman
saya kemarin karena saking senangnya jalan kaki kemana mana, pakai
sunblock cuma sekali sehari dan berujung muka gosong dan ngelopek ketika
pulang. Untung sih Aloe Vera gel yang saya beli di chemist dekat hostel
menolong, jadi ga terlalu parah kulitnya gosong.
Tips 6 SMILE and ENJOY STRAYA
Kenapa
saya tulis ini di tips? Karena saya merasakan betul keramahan orang –
orang Australia dan sangat mensyukuri apa yang saya alami selama dua
minggu trip ini. Dan senyum adalah pembuka komunikasi itu bener banget,
Australian terkenal karena keramahannya. Dalam banyak kesempatan ga
terhituing kebaikan yang saya terima, saya percaya selagi kamu doing
something good you’ll get the goodness in return. And it happened!
Bahkan ketika saya berdua dengan housemate saya kelelahan trekking ada
sepasang suami istri memberikan kami coke, ketika ada teman hostel
sinting yang agak kasar ada teman lain yang menghindarkan saya dari hal
buruk, dan banyak hal yang terjadi lainnya. Bahkan salah satu ketakutan
saya pergi dalam trip ini adalah takut dijambak karena saya muslim dan
berjilbab (sempat mencuat kasus muslimhate yang cukup populer
sebelumnya), and it didnt happen! Mungkin saya kebanyakan makan micin,
worrying too much.
Ada
yang memang dipertemukan cuma jadi bumbu perjalanan, ada yang ketemu di
perjalanan untuk jadi pelajaran dan ada yang bertemu sebagai orang
asing dan ditakdirkan jadi teman. So far Australia become one of most
favourite trip destination untuk saya. The people, the land, and the
atmosphere itself. Semoga cewek ndeso ini segera bisa kembali lagi ke
Australia, doakan saya ya.
Sekian tulisan pertama saya yang kepanjangan ini. Happy traveling and enjoy STRAYA!