Catatan Perjalanan Mabim untuk Siswa Divisi GH STAPALA 2013
Gunung Slamet 3428 mdpl (5-7 April 2013)
Peserta :
·
Buncil,siswa
·
Pangki,siswa
·
Kongo,siswa
·
Laler
·
Sundul
·
Botak
·
Genkis
·
Bangsal
·
Suket
·
Worem
·
Kropos(menyusul langsung ke Baturaden)
Jumat Pagi (5
April)
pukul 04.20
Berangkat dari Posko STAPALA kampus STAN naik Mobil Gajah
menuju Stasiun Pasar Senen setelah persiapan dan segala kerempongannya kami
bakal memulai perjalanan ke puncak Jawa Tengah :D
Sampai di Stasiun Pasar senen pukul 05.00 lalu menunggu
kereta Kutojaya Utara. Kereta datang pukul 5.30 sesuai jadwal dan berangkat
pukul 5.45 langsung menuju Purwokerto.Dadah dadah dan pelukan dulu sama Macut
sebelum kami menghilang ditelan gerbong kereta.hahaha.. Duh deret tempat
duduknya kurang lebar sih,kami terpisah jadi dua geng.Kereta ini diperkirakan sampai
Stasiun purwokerto pukul 11.00 kurang.Oiya harga tiket keretanya Rp 28.000
hohoho
Kereta sampai di Stasiun Purwokerto pukul 10.57. kami turun
dan segera menghubungi I’im mapala KMPA Unsoed Purwokerto yang merupakan teman
Codet yang sudah dihubungi hari sebelumnya. Sembari menunggu kami makan di
depan stasiun dengan soto dan tahu kupat yang ternyata sangat murah
dibandingkan di Jakarta Ngemper ya begini kami ribut sendiri padahal Cuma mau
makan lho..hahha Karena waktu menunjukkan jam 12.00 dan waktunya sholat jumat
maka para lelaki sholat sementara aku,Kongo,dan Kak Gengkhis menunggu barang
bawaan kami yang. Selesai sholat Jumat bertemu dengan I’im dan 2 temannya yang
akan mengantarkan kami.
Lalu kami bersiap berangkat ke Baturaden naik angkot dengan
didampingi 2 motor yang dikendarai I’im dan dua temannya. Jam 13.00 kami
langsung berangkat menuju Baturaden. Biaya angot Rp. 120.000 dari Stasiun
purwokerto menuju Pancuran 7 baturaden. Tiket masuk wisata Baturaden Rp 7500
per orang.Dan omaigat hujan mulai turun,pliss dong jangan deres.Kami naik lewat
jalur ga biasa dipake ini,semoga aman >.<
Pukul 14.00 kami sampai di titik start yang ditunjukkan oleh
I’im (bukan di pancuran 7 sesuai manper yang kami buat sebelumnya). Namun kami
tidak langsung berangkat karena menunggu Kropos yang rencananya langsung datang
ke Baturaden naik motor. Sambil menunggu kami pemanasan dan foto-foto dahulu
sampai lumutan :”)
Akhirnya pukul 14.55 Kropos sampai di tempat kami berkumpul. Setelah
semua calon pendaki berkumpul kami berdoa agar selamat dalam perjalanan. Lalu
tepat jam 15.00 kami segera memulai perjalanan menuju Puncak Gunung Slamet.
Rencananya hari ini kita akan ngecamp di pos 2 lalu melanjutkan pendakian pada
esok harinya.Bismillah ya Allah semoga pendakian ini sukses.
Titik start yang kami ambil yang ditunjukkan oleh I’im
berbeda dengan yang sesuai di manper yang seharusnya dari pancuran pitu. Tapi
kami tetap optimis karena memang jalurnya akan menyatu lagi.Tapi kenyataannya kami
sudah salah pada awal pendakian. Kami tidak memperhatikan tanda panah yang
ditunjukkan sehingga salah mengambil jalur.Dan apesnya Suket naik gunung ini
dengan sandal jepit dan putus.Astagaa,bener – bener deh ya minta ditabok,untung
Sundul punya sandal cadangan. Tanpa menyerah kami menemukan jalur yang
sepertinya sudah lama tidak dilewati dan kami tetap melanjutkan perjalanan dan
berharap akan menemukan jalur pendakian yang benar.
Sampai mau magrib pukul 18.00 kami merasa belum menemukan jalur yang benar
dan tetap pede melanjutkan perjalanan dan berharap akan menemukan jalur
pendakian yang benar.Sumpah optimisnya kebangetan ini anak STAPALA.
Jalan demi jalan ditempuh,pukul 19.00 belum juga kami
menemukan jalur yang benar ditambah Kongo yang mulai lemas karena sedang dalam
kondisi haid. Setelah gambling kami memutuskan untuk mendirikan camp dengan membuka
tempat. Pos ini kami namakan pos stamina jaya karena you know lah,hanya Tuhan
dan anak – anak posko STAPALA yang tau hahahha.Hujan deras mengiringi pendirian
tenda.Alhamdulillah cepat tanggap kami bisa berteduh, tapi malangnya masak pun
susah karena hujan deras menghalangi segalanya. Akhirnya kami terlelap tumpuk –
tumpukan seperti gunungan carrier yang kami bawa.
muka-muka sebelum terkapar |
Sabtu, 6 April
2013
Esok harinya setelah ribut masak- masak dan sarapan kami
melanjutkan perjalanan. Disini puncak sudah terlihat dan kami memutuskan untuk
terus lanjut keatas dan berharap menemukan jalur yang benar. Harus
optimis,pasti bisa!
Pukul 08.30 kami berangkat dari pos stamina jaya. Ternyata
benar, lima menit berjalan kita menemukan jalur pendakian yang benar.Astagaa,ngerasa
bodo banget ternyata kami ngecamp di dekat jalur.huff Dan pukul 09.20 kami
sampai di pos 2 (1461 mdpl, 07˚17’11,2” LS,
109 ˚12’ 19,6” BT) di dekat pos 2 terdapat sumber air berupa sungai
berbatu yang cukup besar. Asiiik main air, di sana kami istirahat dan mengambil
air.
09.30 kami berangkat menuju pos 3 sambil sesekali berhenti
untuk istirahat,minum dan bercanda. Sekitar pukul 10.40 kami sampai di tugu
triangulasi yang awalnya kami kira pos 3 (1644 mdpl LS 7 ˚ 16’ 50,5” , BT 109 ˚
12’ 19,4”) yah PHP..Di sana kami meletakkan trashbag isi sampah dan air untuk
pulang :”) *Prepare for the worse kalo ga ada air lagi*
10.45 kami berangkat lagi, setelah agak lama mendaki dan
mulai loyo satu -satu, pukul 11.23 kami istirahat selama 10 menit di ketinggian
sekitar 1800 mdpl.Omaigat pemandangannya mulai tertutup kabut,dingini broo..
Setelah itu lanjut lagi perjalanan. Setelah naik sekitar 200 mdpl kita
istirahat lagi selama 15 menit. Tepatnya pukul 12.15. Lebih baik istirahat
sering daripada sok – sokan maksa naik terus tepar.
Akhirnya kita sampai di pos 3 yang sebenarnya pukul 12.37
(2028 mdpl LS 07˚ 16’ 28”, BT 109 ˚ 12’ 12,2”) Alhamdulillah banget ya pos ini
cukup untuk ditempati 2 tenda tapi kami ga ngecamp di sini. Yah,ternyata masih
jauuuuh..
Perjalanan dilanjutkan lagi setelah istirahat lagi pada
pukul 12.45 menuju pos 4.Semangaat guuuys!
Kita sampai di pos bayangan 3-4 pukul 13.55 (2234 mdpl LS 7
˚ 12’ 55,3” BT 109 ˚ 11’ 58,4”) disini kami sempat berfoto-foto dan
beristirahat sebentar. Lalu pukul 14.08 kami melanjutkan perjalanan
Jalan yang dilalui sebagian besar hutan yang dipenuhi
tumbuhan tropis plus sangat terjal dan penuh dengan akar-akar sehingga
mengakibatkan kami harus merangkak bahkan merayap di beberapa titik tertentu.
Pada pukul 15.00 akhirnya kami istirahat di jalur yang terjal selama 15 menit
untuk melepas lelah, segera setelah itu kami melanjutkan perjalanan lagi.
Kita sampai di pos 4 (2510 mdpl LS 7 ˚ 15’ 29,1” BT 109 ˚11’
56”) pada pukul 15.25. berangkat lagi pukul 15.45 menuju pos 5 Plawangan
Pukul 17.43 sampai di persimpangan Kaliwadas. Disini puncak
slamet sudah terlihat jelas di depan mata dan tempatnya terbuka.Aigooo,perut
kembung kedinginan,ternyata kami ga ngecamp di sini.Lanjutlah kami perjalanan
ini,perjalanan masa bimbingan dengan 3 siswa divisi Gunung Hutan.
Kami berjalan melewati ilalang dan pohon-pohon menuju Plawangan.
Namun karena cuaca mendung seperti akan hujan pukul 18.50 kami mendirikan tenda
di tempat lapang yang cukup untuk 3 tenda. (2958 mdpl LS 7˚ 14’ 57,1” ,BT 109˚
12’ 21,3”)Tenda pertama dihuni Bangsal,Kongo,Gengkhis,Sundul, tenda 2 dihuni Botak,Kropos,Laler Worem sementara tenda 3
dihuni Pangki Buncil dan Suket yang sedang sakit. Masak – masak sambil
bercandaan dan ngebully orang tega bener emang tapi mau ngga mau ikuta ketawa
juga ya,yang paling kasian Suket dibully gara – gara muntah.Hujan rintik –
rintik mengiringi malam semakin larut, manusia – manusia ini seperti enggan
hanya sekedar memejamkan mata persiapan summit attack. Tenda 1 akhirnya di bidang
4 i oleh Gengkhis,semua rahasia terbongkarlah antara aku,Kongo,Sundul,dan
Gengkhis.Parahnya penghuni tenda sebelah si Botak nguping dan akhirnya tenda –
tenda sebelah mendengar obrolan kami.Aaaaa aku ketahuan T__T kan rahasiaku
kebongkar tentang anak STAPALA yang pernah kusuka. Akhirnya kami terlelap
begitu saja setelah bidang 4 ini..
Minggu 7 April
2013
Esoknya Pangki dan Buncil bangun jam 03.00 untuk menyiapkan
sarapan ringan untuk mengisi perut saat summit. Jam 04.00 semua bangun kecuali
laler, suket, sundul, botak, kropos. Parah banget sumpah kebo,dibangunin buat
summit gamau. Setelah tim rombongan 1 summit duluan mereka menyusul,kecuali Laler
dan Suket -__- Pak kadiv parah banget ga ikutan alasannya nemenin anak buah yang
sakit..
04.30 kami berangkat summit. Ternyata tempat kami camp Cuma
5 menit dari plawangan.Tau gitu sebentar lagi nyampe Plawangan kami kemarin bisa
ngecamp di sini..fiuhh
Jalan ke puncak berpasir dan berbatu. Botak, sundul, kropos
munyusul kami dan berangkat dari camp pukul 05.30 dan bertemu di jalan menuju
puncak. Tepat jam 06.45 kami sampai
puncak Slamet, namun saat itu juga turun kabut dan hujan sehingga pemandangan
tidak begitu terlihat. Yah sedih, sudah mati – matian nahan perut mules biar
bisa boker di puncak. Ceritanya berinspirasi kejadian senior boker di puncak
wkwkwkw..Rencana kami untuk berjalan melipir ke arah timur menuju tugu puncak
kami urungkan. Tapi alhamdulillah kami sudah sampai di puncak. Kami hanya
setengah jam berada di puncak. Sempat beberapa kali berfoto ria karena euforia
susah payah menggapai puncak.Ibuuk,lebih serem ke Slamet daripada Semeru T_T
Sedikit foto untuk adikku yang sedang ultah sempat diambil hohoho
minuman kemenangan coca cola hahaha |
foto di puncak hujan dinginnyaaa brrr |
Saat turun untungnya
kami tidak kesulitan karena sebelumnya sudah diberi streamline oleh buncil dan
pangki sesuai saran dari Codet. Sampai
di camp lagi pukul 09.00 kami segera bersiap-siap membuat sarapan dan packing
untuk pulang.
Namun kami baru turun dari camp terakhir pukul 12.40.
rencana kami akan naik bus malam jam 9 yang menuju jakarta. Sampai di
persimpangan kaliwadas hanya 20 menit. Kami istirahat 5 menit lalu melanjutkan
turun lagi. Saat turun hujan turun dengan derasnya sehingga menghambat
perjalanan kami.
Sampai di pos 4 pukul 14.13 lalu istirahat 10 menit dan
melanjutkan perjalanan lagi
Sampai di pos 3-4 pukul 14.53 lalu istirahat 10 menit dan
melanjutkan perjalanan lagi
Sampai di pos 3 pukul 15.00 lalu istirahat 10 menit dan
melanjutkan perjalanan lagi
Sampai di pos triangulasi pukul 16.25 lalu istirahat 10
menit dan melanjutkan perjalanan lagi
Sepanjang jalan hujan turun tapi tidak menghentikan langkah
kami karena kami memang berencana mengebut guna mengejar bus untuk pulang. Sampai
di pos 2 pukul 17.00. disini kami mencoba menghubungi I’im sesuai janji kita
kemarin. Lalu turun lagi menuju pos 1. Pukul 17.37 kita sampai di persimpangan
antara kalipagu dan pancuran pitu. Setelah berkonsultasi dengan I’im dan
mendengar pendapat akhirnya kami memilih jalur kanan turun untuk sampai di desa
kalipagu dan disana telah dijemput oleh teman-teman KMPA Unsoed.
Sampai di persimpangan sempat ngecek hape sebentar buat
update status, *biarin alay* dan ada sebuah kabar mengejutkan Ayah saudara kami
Tumbur meninggal dunia.Aaa sedih,ga bisa ikut ngelayat karena kami tersesat di
gunung.Untung juga masih sempat sms ketua kelas biar dipamitin ke dosen.Bismillah
semoga bisa ketemu jalan yang seharusnya T_T
Kami terus berjalan di jalur yang belum pernah kami lewati.
Hujan masih deras dan jalanan benar-benar curam dan gelap. Sampai pukul 21.30 kami
masih berjalan dan belum menemukan tanda-tanda akan sampai.Bahkan carrier Kongo
sampai dibawakan karena sudah tidak kuat. Sudah setengah frustrasi, aku turun
gunung dengan perosotan ngesot biarin daripada jalan kepleset terus..Kan
capek..
Sempat terjadi ketegangan saat Gengkhis memprotes Kropos
Sundul dan Botak yang berjalan terlalu cepat. Sementara aku hanya bisa pasrah
begitu saja. Karena kelelahan dan frustrasi mencari jalan keluar akhirnya diputuskan
kami mendirikan camp di daerah yang datar yang cukup untuk 2 tenda pada pukul
22.00. sementara yang lain mendirikan tenda, Sundul dan Kropos melakukan
orientasi medan untuk mencari jalannya masih jauh atau dekat. Dan ternyata
jarak camp kita menuju DAM yang telah disebutkan I’im sangat dekat hanya
sekitar setengah sampai satu jam perjalanan. Namun karena kami sangat kelelahan
akhirnya kami memutuskan untuk ngecamp saja.Ditambah cerita horor karena mereka
mengaku melihat wewe astagaaa..
Esoknya pukul 09.00 setelah istirahat, sarapan, dan packing kami turun menuju desa kalipagu, dan memang hanya menempuh 40 menit untuk sampai di DAM.
Esoknya pukul 09.00 setelah istirahat, sarapan, dan packing kami turun menuju desa kalipagu, dan memang hanya menempuh 40 menit untuk sampai di DAM.
Sesampainya sampai di desa kalipagu kami telah ditunggu
teman-teman KMPA dan Samin yang awalnya ingin ikut tapi tidak jadi. Mereka
bilang telah menunggu kita sejak kemarin malam. Dan akhirnya penurunan ditutup
dengan canda tawa dan ngobrol bareng bersama di pos kalipagu mamake.Kyaaa,temennya
I’im ganteng >.<
Setelah itu kami diantar ke posko KMPA naik mobil pickup
yang langsung menuju Kampus Unsoed Fisip. Disana sambutannya begitu hangat.
Kami diberi makan dan disambut dengan gembira.Senangnya ditampung mapala lain
dengan sehangat ini, duh merasa tertohok jarang banget ngelayanin tamu yang
datang ke posko.
Setelah membeli tiket pulang akhirnya sorenya kami dadah
dadah pamit untuk pulang menuju Jakarta. Sedangkan suket menginap dulu sehari
karena akan pulang sendiri besoknya langsung ke surabaya, worem juga naik bus
sendiri untuk pulang ke kendal siang sebelumnya.Duh, benar – benar posko
favorit buat singgah ya KMPA Fisip Unsoed ini :”)
Perjalanan ke terminal naik angkot dan pukul 18.00 kita
sampai di terminal. Setelah memastikan bus kami berangkat pulang menuju
Bintaro, tepatnya berangkat pukul 18.45.
Kami sampai di Terminal lebak bulus pukul
05.00 dan telah dijemput oleh Macut dan Codet naik gajah..Yuhuuuu
Selasa,7 April
2013
Sampai di Posko STAPALA lagi tepat pukul 06.30 yippiiii :D